DALAM menjalankan bisnis, yang harus dipegang teguh menurut Harsono Enggalhardjo ialah niat, tekad, dan nekat. Mesti "任劳任怨" (rèn láo rèn yuàn), kalau meminjam pepatah yang berasal dari kitab ekonomi kuno Yan Tie Lun (盐铁论). Alias, "Pantang menyerah, tak takut capek dan omelan."
Prinsip itulah yang menjadikan PT Saniharto Enggalhardjo –di mana Harsono merupakan presiden direkturnya– terus berkembang sampai sekarang. Produknya yang merupakan salah satu yang terbaik di dunia laku keras di dalam dan di luar negeri. Mereka menjadi vendor furnitur proyek-proyek gedung prestisius. Hotel-hotel ternama seperti Four Seasons di San Francisco, Ritz-Carlton di Boston, Mandarin Oriental di Washington, Wynn di Las Vegas, MGM Cotai di Macau, JW Marriott di Nashville, adalah beberapa di antara pelanggan-pelanggan setia perusahaannya.
"Kita ekspor ke seluruh dunia, tapi paling banyak ke Amerika," kata Harsono yang punya nama Mandarin The Sien Tjwan, suatu ketika.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Director of Marketing & Sales Saniharto Merysia Enggalhardjo: Quan Xin Quan Yi
Tak heran bila saat pandemi pun, Harsono tetap tidak melakukan pengurangan karyawan. Dengan jumlah pekerja yang 2.000-an orang, mereka bahkan sampai lembur untuk menyelesaikan pesanan-pesanan.
Maklum, Harsono ketat sekali dalam menjaga kualitas produksi pabriknya. Sebelum diproses lebih lanjut, kayu yang akan dipakai diperiksa dengan sangat teliti terlebih dahulu. Berapa kadar airnya, bagaimana pola dan warnanya, apakah ada cacatnya, dan seterusnya. Tidak asal-asalan.
Makanya, tidak hanya costumer lama yang bertahan, costumer baru juga terus berdatangan. (*)