SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ricky Eliyer Au Batuwael, membantah tudingan bahwa ia telah memukul pengacara Fredrik Renaldy saat di PN Surabaya, Selasa kemarin, 28 Februari 2023.
Untuk meluruskan kabar yang menyudutkan dirinya itu, Ricky didampingi Maria Tanti (Istri) dan pengacaranya Merlyn E Ponaja, mengundang Harian Disway beserta wartawan dari media lain.Dalam pertemuan tersebut, Ricky menjelaskan tidak ada bogem mentah yang dilayangkannya kepada advokat asal Sulawesi Utara itu. Justru dialah yang yang mendapat tandukan dari Fredrik.
BACA JUGA:Kacau! Advokat Fredrik Renaldy Ditinju di PN Surabaya
BACA JUGA:KPU Surabaya Coklit ke Rumah Dahlan Iskan
“Kepalanya yang dibenturkan ke hidung saya. Sampai sekarang aja kalau dipegang gini masih sakit,” ujar Ricky saat ditemui Harian Disway , Rabu, 1 Maret 2023. Pernyataan Ricky itu diperkuatnya dengan video yang direkam Maria Tanti, istrinya. “Ini ada videonya. Bisa dilihat siapa yang emosi,” kata Ricky menunjukkan rekaman video di hp nya.
Pada video tersebut terdengar pula kata-kata kasar yang keluar dari mulut pengacara pengacara Jan Labobar, serta tantangan yang dilontarkan Fredrik. “Saat dimaki saya sudah menghindar. Saya jalan terus. Tidak melakukan apa-apa. Tapi pak Jan Labobar terus mengejar saya,” papar pria asal Maluku ini.
Ricky (kaos hitam) didampingi Istrinya dan Kuasa Hukumnya -Istimewa-
Terkait tudingan ia menjulurkan bokongnya ke arah Jan Labobar, Ricky menjelaskan bahwa saat itu ia juga emosi. Namun bukan bertujuan untuk menghina. “Saat itu saya emosi sampai tangan saya berkeringat. Dan saya pukul bokong saya sendiri untuk lap tangan,” terangnya.
Disinggung terkait status mantan narapidana kasus penganiayaan, ia membenarkannya. Ricky mengakui bahwa ia pernah dipenjara beberapa bulan di Malang. “Memang benar (pernah dipenjara) tapi sebenarnya kasus itu juga hanya dibuat-buat seperti sekarang ini. Saat itu saya membela keluarga saya. Bahkan lebih kejamnya lagi saya dituding melakukan pengeroyokan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Mahfud MD: Kejanggalan Kekayaan Rafael Alun Dicurigai Sejak 2012
BACA JUGA:Cara Pembunuh Tutupi Jejak: Korban Dicor
Ricky sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh Jan Labobar. Menurutnya ia dan Jan Labobar sama-sama berasal dari Maluku. Seharusnya mereka bisa berdamai. “Apalagi om Jan ini juga adalah pengacara senior. Dia juga lebih tua dari saya. Sedangkan Erick (Frederik) kami juga kenal baik,” sesalnya.
Frederik saat ini tengah terbaring di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Namun Ricky menegaskan bahwa hal tersebut bukan karena penganiayaan. “Saya sudah ketemuan dan ngobrol dengan adik kandungnya Frederik. Adiknya bilang bahwa memang Frederik sudah punya riwayat sakit jantung dan ini serangan jantung yang ketiga.
Ricky yang lebih dulu dilaporkan ke Polsek Sawahan oleh Frederik, atas kasus dugaan penganiayaan. Namun ia juga akhirnya melapor balik Frederik. Atas dugaan tindak pidana penganiayaan dan pencemaran nama baik.
“Sebenarnya saya tidak berniat lapor balik. Saya datang ke Polsek untuk minta dimediasi damai. Tapi mereka tidak mau. Jadi ya sudah saya buat laporan juga di Polsek Sawahan,” pungkasnya.
Laporan Ricky terdaftar dengan nomor : LP/B/75/II/2023/SPKT/POLSEK SAWAHAN/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JATIM, pada Selasa, tanggal 28 Februari pukul 15.00 WIB. (*)