Mahfud MD: Kejanggalan Kekayaan Rafael Alun Dicurigai Sejak 2012

Mahfud MD: Kejanggalan Kekayaan Rafael Alun Dicurigai Sejak 2012

--Google

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Rafael Alun Trisambodo (RAT) menjadi perbincangan publik setelah sang anak, Mario Dandy Satrio, jadi tersangka dalam kasus penganiayaan.

 

Selain karena kasus anaknya, dirinya juga ramai disorot publik lantaran memiliki harta kekayaan mencapai Rp 56 miliar.

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), didapati bahwa sebagian besar harta kekayaan Rafael ini berupa tanah dan bangunan. Dirinya tercatat memiliki 11 aset tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp 51,93 miliar.

 

BACA JUGA:Sosiolog UGM: Mario Dandy Satrio Mengungkap Fenomena Gunung Es Gaya Hidup Pejabat Publik Indonesia

BACA JUGA:Kasus Mario Bikin Bapaknya Diperiksa KPK

 

Adapun aset tanah dan bangunan miliknya itu tersebar di Kab./Kota Sleman, Kab./Kota Manado, Kab./Kota Jakarta Selatan, dan Kab./Kota Jakarta Barat.

 

Dari 11 daftar tanah dan bangunan yang didaftarkan, empat di antaranya hanya berbentuk tanah dan sisanya terdapat bangunan di atas tanah tersebut.

 


Rafael Alun Trisambodo tak meresetui ikatan cinta Mario dengan Agnes Gracia.---Twitter

 

Pasalnya, kekayaan bersih Rafael Rp 56 miliar. Hal itu disorot beberapa pihak, antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. 

 

Mahfud mengatakan, akan mendukung penegak hukum dalam mengusut aset Rafael.

 

BACA JUGA:Mario vs David, Hilangnya Sikap Kesatria

BACA JUGA:Shane Lukas jadi Provokator Kasus Mario Dendy, Polisi Dapat Saksi Baru

 

"Bukan karena kita benci bukan karena kita apa. Tetapi kita mau menegakkan hukum dan mendidik masyarakat di negeri ini, agar tidak menjadi hedonis, berfoya-foya memanfaatkan kesempatan," kata Mahfud saat ditemui di RS Mayapada, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Februari 2023.

 

Mahfud mengatakan, dugaan pencucian uang Rafael Alun diketahui 10 tahun lalu, saat dirinya masih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). 

 

"Tentang adanya beberapa hal yang diduga, diduga pencucian uang dan proses didapat yang tidak sah oleh saudara Alun sebagai orang tua," tuturnya.

 

Klaim tersebut, kata Mahfud, sejalan dengan temuan berbagai instansi seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kejanggalan sumber kekayaan Rafael. 

 

"Ini tentu masalah kekayaan yang tidak sesuai dengan profil pekerjaan yang bersangkutan. Yang sejak tahun 2012 saya punya suratnya dari Kejaksaan Agung dan dari PPATK itu sebenarnya tahun 2013. Berdasar surat yang dibuat tahun 2012 dari Kejaksaan Agung dan 2013 PPATK sudah berkirim surat pada KPK," katanya.

 

Seperti diketahui bahwa kekayaan yang dimiliki oleh eks pejabat Ditjen Pajak Jakarta Selatan II sangat banyak dan tercatat di LHKPN sebagai berikut:

 

BACA JUGA:Pacar Mario Dandy Satrio, Agnes Gracia Haryanto Diperiksa Sebagai Saksi

BACA JUGA:Mario Hajar David sampai Ambyar

 

A. Tanah dan Bangunan senilai Rp 51.937.781.000

  • Tanah seluas 525 m2 di Kab/Kota Sleman, hasil sendiri Rp 75.000.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 337 m2/115 m2 di Kab/Kota Kota Manado, hasil sendiri Rp 182.113.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 528 m2/150 m2 di Kab/Kota Kota Manado, hasil sendiri Rp 326.205.000.
  • Tanah seluas 300 m2 di Kab/Kota Kota Manado Hasil sendiri Rp 90.060.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 78 m2/120 m2 di Kab/Kota Kota Jakarta Barat, hibah tanpa akta Rp 1.260.090.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 324 m2/502 m2 di Kab/Kota Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 13.559.380.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 766 m2/559 m2 di Kab/Kota Kota Jakarta Barat, hasil sendiri Rp 21.911.638.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 1369 m2/150 m2 di Kab/Kota Kota Jakarta Barat, hibah tanpa akta Rp 9.316.045.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 300 m2/265 m2 di Kab/Kota Jakarta Barat, hasil sendi Rp 4.811.500.000.
  • Tanah seluas 69 m2 di Kab/Kota Sleman, warisan Rp 138.000.000.
  • Tanah seluas 178.5 m2 di Kab/Kota Sleman, warisan Rp 267.750.000.

B. Alat Transportasi dan Mesin

  • Mobil Toyota Camry Sedan Tahun 2008, hasil sendiri Rp 125.000.000.
  • Mobil Toyota Kijang Tahun 2018, hasil sendiri Rp 300.000.000.
  • Harta Bergerak Lainnya Rp 420.000.000.
  • Surat Berharga Rp 1.556.707.379.
  • Kas dan setara kas Rp 1.345.821.529.
  • Harta lainnya Rp 419.040.381.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: