GBT Aman, Stadion Si Jalak Harupat dan Kapten I Wayan Dipta Terancam Dicoret dari Venue Piala Dunia U20

Rabu 08-03-2023,14:16 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Stadion Si Jalak Harupat Bandung dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali terancam dicoret dari daftar stadion yang akan dipakai pertandingan Piala Dunia U-20. Agenda yang sempat tertunda karena pandemi itu bakal digelar 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

 

Kabar tersebut disampaikan oleh Ketum PSSI Erick Thohir. Ia mengatakan bahwa  Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) bakal menggelar audit ulang terhadap enam stadion yang akan digunakan turnamen yang diselenggarakan 2 tahun sekali ini.

 


daftar stadion untuk venue Piala Dunia U20 di Indonesia-tangkapan layar-

 

Dua stadion kemungkinan akan dicoret berdasarkan pertimbangan kelayakan venue.Besar kemungkinan Stadion Si Jalak Harupat Bandung dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali bakal dicoret.

 

Pasalnya, setelah adanya pencoretan venue yang dianggap tidak layak, FIFA tidak akan memberikan opsi untuk pergantian lokasi. Namun ada 15 hari lagi untuk berbenah sebelum audit ulang final dilakukan.

 

BACA JUGA:Persebaya Kesulitan Cari Stadion Akibat Piala Dunia U-20, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Turun Tangan

BACA JUGA:JIS Masuk 10 Stadion Termegah di Dunia

 

Sebelumnya ada 6 stadion yang Sudan ditetapkan bakal jadi venue penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023: Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.

 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut FIFA tidak akan mengundurkan jadwal kompetisi. Opsi pindah stadion juga tidak dimungkinkan. “Yang jelas dari enam bisa jadi empat,” kata Erick.

 

“Pencoretan stadion yang kemungkinan dilakukan FIFA itu diambil berdasarkan pertimbangan kelayakan venue,”kata Erick Thohir. Kabar itu didapat Menteri BUMN itu setelah mengikuti  rapat dengan perwakilan FIFA di GBK Arena, Senayan pada Senin, 6 Maret 2023.

 


Suporter timnas Indonesia memadati stadion GBK-Twitter/@InfosuporterID-

 

Rapat itu sendiri membahas 2 hal, yakni  mengenai operation dan safety security.

 

“Apa yang mau saya sampaikan dari hasil diskusi meeting untuk operation dulu. Dari 6 lapangan pertandingan dan di masing-masing kota ada empat lapangan latihan ini akan diaudit ulang tanggal 21-27 Maret oleh FIFA langsung dan yang mengejutkan buat saya, ada catatan dari FIFA,” kata Erick Thohir usai rapat dengan perwakilan dari FIFA.

 

Erick Thohir mengatakan, FIFA berhak menolak enam lapangan pertandingan itu. Selain bisa dikurangi jadi empat, sejumlah lapangan latihan yang disediakan pemerintah daerah juga bisa dicoret.

 

BACA JUGA:Renovasi GBT Masih Berlangsung, Persebaya Belum Bisa Pakai

BACA JUGA:FIFA Cek Kesiapan GBT, G10N dan THOR Surabaya, Piala Dunia U-20 Dimulai Tanggal Ini

 

Di Surabaya misalnya. Pemkot telah menyiapkan GBT untuk venue utama. Tiga lapangan lagihan juga dibangun di kompleks stadion di Kecamatan Benowo itu.  Gelora 10 November dan lapangan THOR juga dipakai untuk tempat latihan. 

 

Soal dua stadion yang dicoret, Erick Thohir mengatakan keputusan itu sudah mutlak. Nantinya setelah adanya pencoretan venue yang dianggap tidak layak, FIFA tidak meramu ulang  jadwal latihan dan tanding di 4 kota saja.

 


Perwakilan FIFA, PSSI, dan Pemkot Surabaya mengecek kesiapan Gelora Bung Tomo untuk venue Piala Dunia U-20 yang digelar 20 Mei 2023.-Sapa Warga Surabaya-

 

Menteri BUMN ini akan sangat memperhatikan segala catatan yang dibuat FIFA demi meminimalisir pencoretan. Mengingat masih ada cukup waktu untuk berbenah.

 

Nantinya, pemerintah dan PSSI akan mendampingi FIFA dalam melakukan audit stadion untuk Piala Dunia U-20 2023 itu. 

 

BACA JUGA:Erick Thohir Copot Direktur Pertamina Fadjar Djoko Santoso Usai Kebakaran di Plumpang

BACA JUGA:Ramos Makin Dekat ke Manchester United, Chelsea Juga Mau

 

Sekarang, menyatakan semua pihak yang terlibat mempunyai waktu 15 hari lagi untuk berbenah sebelum audit final dilakukan. “Tentu ini yang tidak kita inginkan karena ada bagian kerja pemerintah pusat yang dipimpin Pak Basuki (Menteri PUPR) langsung, ada juga peran yang sangat penting dari pemerintah daerah karena ada host city contract,” lanjut Erick Thohir.

 

Erick Thohir menambahkan, pada Sabtu, Minggu dan Senin depan, pihaknya akan mendatangi seluruh stadion.” Saya juga akan meminta perwakilan dari kami LOC, FIFA, dan perwakilan pemerintah pusat serta daerah untuk turun bersama,” katanya. (*)

Kategori :