Jadi Medan Perang Sengit, Kota Bucha di Ukraina Jadi Simbol Keadilan

Minggu 02-04-2023,13:31 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Doan Widhiandono

BUCHA, HARIAN DISWAY – Pemandangan setahun lalu itu begitu memiriskan. Tubuh-tubuh bergelimpangan di jalanan Bucha, kota di dekat Kyiv, ibu kota Ukraina. Merekalah warga sipil yang menjadi korban sengitnya peperangan di kota tersebut. Mereka juga yang menjadi bukti bengisnya tentara Rusia yang menyerang Ukraina sejak Februari 2022 tersebut.

 

BACA JUGA:Angka-Angka Perang Ukraina-Rusia yang Mengerikan

 

Mayat-mayat itu tumbang diterjang peluru penembak jitu. Dan terlihat bahwa mereka sedang menjalankan aktivitas hariannya. Saat sedang bersepeda, sedang berjalan menuntun anjing, atau sedang berbelanja.

 

Sesosok mayat terlihat tersungkur di dekat sepeda yang terguling. Juga seekor anjing yang duduk diam, seperti kebingungan saat tuannya tiba-tiba menjadi mayat.

 

BACA JUGA:Setahun Mengungsi, Warga Ukraina Tiap Hari Rindu Rumah

 

Ya, setahun lalu Bucha seperti menjadi neraka. Namun, pasukan Rusia akhirnya mundur.

 

Setahun berselang, Ukraina pun ingin mengangkat nama Bucha. ’’Kota ini adalah simbol keadilan,’’ kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Jumat, 31 Maret 2023. Hari itu, ia memperingati setahun mundurnya pasukan Rusia dari Bucha.

 

’’Kita harus melakukan apa pun agar Bucha menjadi simbol keadilan. Kami ingin seluruh pembunuh, jagal, dan teroris Rusia bertanggung jawab atas kejahatan perang ini,’’ ucap Zelensky. (Doan Widhiandono)


BERGELIMPANGAN DI JALAN, tubuh-tubuh warga Bucha, Ukraina, pada 2 April 2022, ini menjadi penanda bengisnya peperangan di kota tersebut.-RONALDO SCHEMIDT-AFP-

 


KUBURAN DANGKAL untuk para korban peperangan sengit di Bucha, Ukraina. Tampak para pemuka agama Kristen Ortodoks Rusia memimpin ibadah pemakaman.-RONALDO SCHEMIDT-AFP-

Kategori :