10 Pembunuh Berantai di Indonesia, Mbah Slamet Banjarnegara Jadi Pelengkapnya

Selasa 04-04-2023,20:58 WIB
Reporter : Jessica Laurent
Editor : Taufiqur Rahman

Namun berbeda dengan Heri Santoso yang dibunuh dengan masalah kecemburuan dalam percintaan, Ryan memutilasi tubuh Heri menjadi 7 bagian dan dibuang disekitaran Kebun Binatang Ragunan. Sementara uang milik korban digunakan untuk foya-foya. 

Nasib 10 korban lainnya dibunuh secara terpisah dengan menggunakan motif yang sama yakni mengajak bertemu di suatu tempat lalu Ryan menggiring korban ke rumahnya, kemudian ia menghabisi nyawa korban dan menguburnya di halaman belakang rumahnya. Akibat perbuatan keji tersebut, Ryan divonis hukuman mati pada 2009 lalu.

7. Dukun Usep

Tubagus Yusuf Maulana atau yang akrab dikenal Dukun Usep dari Lebak, Banten ini telah menghabisi 8 nyawa. Pelaku dikenal sebagai dukun spesialis penggandaan uang. 

Bermula dari korban harus menyerahkan uang dan mengikuti upacara ritual serta diberikan minuman yang berisi potasium. Pada Mei 2007, ia telah menghabisi nyawa 5 orang dan berlanjut pada Juli 2007 sebanyak 3 orang. 

Bahkan sebelum mereka menenggak minuman tersebut, korban disuruh menggali lubang sebagai ritual yang ternyata itu adalah lubang untuk menguburkan jasad para korban itu sendiri. Atas perbuatannya, Dukun Usep dijatuhi hukuman mati pada 10 Maret 2008.

8. Wowon Cs

Wowon, Duloh dan Dede adalah komplotan pembunuh berantai yang menewaskan 9 nyawa sejak 2016. Wowon Cs melakukan praktik supranatural dengan motif penggandaan uang. 

Korban merupakan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang dihasut untuk memberikan uang serta barang berharga dengan iming-iming kesuksesan dan kekayaan secara instan. 

Dengan cara kerjasama, Wowon Cs melangsungkan niat buruknya untuk memberikan kopi yang telah diberi racun kepada korban. Setelah tewas, korban dikubur di dalam lubang yang berada di rumah Wowon dan Duloh di Cianjur, Jawa Barat. 

Tak hanya korban TKW, namun anggota keluarga sendiri tega dihabisi nyawanya untuk menutupi aksinya. Wowon Cs dijatuhi hukuman mati akibat pembunuhan berencana yang mereka lakukan. 

9. Pembunuh Berantai OKU

Warga Sumatera Selatan digemparkan dengan kasus pembunuh berantai yang terjadi di Desa Bunglai, Kecamatan Kedaton, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tepatnya tanggal 26 November 2021. 

Sebanyak 5 nyawa lenyap hanya dalam waktu sehari. Tidak ada alasan yang melatarbelakangi kasus pembunuhan ini. Hanya penusukan brutal dengan senjata tajam yang dilakukan Otori Efendi (OT) sebagai pelaku kepada korbannya. 

Polisi awalnya menduga bahwa OT merupakan pasien gangguan jiwa, namun melalui pemeriksaan lebih lanjut OT terbukti melakukan hal tersebut dengan keadaan sehat tanpa adanya gangguan jiwa. Hingga pada Mei 2022, Otori Efendi dijatuhi hukuman mati.

10. Mbah Slamet

Kategori :