BEIJING, HARIAN DISWAY – Perlahan namun pasti. Tiongkok membuka perbatasannya untuk turis asing. Ini kali pertama sejak tiga tahun silam, saat negeri itu masih berjuang melawan pandemi Covid-19. Kebijakan itu muncul setelah Beijing mengumumkan kemenangannya melawan Covid-19 bulan lalu.
Mulai 5 Maret 2023, semua layanan visa untuk warga asing sudah mulai dibuka. Termasuk pariwisata. Sektor pariwisata memang menjadi salah satu perhatian khusus. Sebab, bisnis turisme bisa menyumbang USD 17 triliun untuk ekonomi Tiongkok. Dan tahun lalu, negeri itu sedang mengalami pertumbuhan ekonomi terlambat dalam lima puluh tahun terakhir. BACA JUGA : Turis Tiongkok Mulai Datangi Bali, Epidemiolog Nyatakan Aman Kebijakan terbaru itu akan membuat Tiongkok benar-benar terbuka. Areal yang sebelum pandemi bisa dikunjungi tanpa visa akan kembali seperti semula. Misalnya di Pulau Hainan dan penumpang kapal pesiar yang melewati Pelabuhan Shanghai. Orang asing yang masuk dari Hong Kong dan Macau pun bisa masuk ke Guangdong tanpa visa. Beijing juga mengumumkan bahwa visa yang keluar sebelum 28 Maret 2020 masih bisa digunakan untuk masuk Tiongkok. Asalkan visa itu belum kedaluwarsa. Turis asing yang datang dari ASEAN juga akan kembali menikmati bebas visa. Menurut Kementerian Luar Negeri, kebijakan itu akan membuka kembali hubungan warga Tiongkok dengan dunia luar.TURIS TIONGKOK berdansa di The Harbour Front, Hong Kong, Senin, 13 Maret 2023.-PETER PARKS-AFP- Pada 13 Maret 2023, Kedutaan Besar Tiongkok di Singapura juga sudah membuka seluruh layanan visa. Termasuk untuk kunjungan atau berobat. ’’Terbukanya seluruh layanan visa itu menunjukkan bahwa Tiongkok sudah meruntuhkan pembatas ke dunia luar. Termasuk antara Inggris dan Tiongkok,’’ kata Tom Simpson, direktur China-Britain Business Council kepada Reuters . ’’Kami melihat bahwa perjalanan bisnis ke Tiongkok sudah meningkat sejak Januari. Bagaimanapun, kebijakan terbaru ini akan lebih menaikkan angka kunjungan ke Tiongkok secara signifikan. Terutama untuk pariwisata,’’ tambahnya. Upaya membuka kembali perbatasan Tiongkok itu sudah mulai terlihat pada 8 Januari. Kedatangan dari luar negeri dipermudah. Tak ada lagi kewajiban karantina yang panjang. Tetapi, tidak semua jenis visa dilayani. Yang bisa masuk ke Tiongkok adalah mereka yang membawa visa bisnis atau untuk pulang kampung. Selain itu, Tiongkok juga sudah menambahkan 40 negara baru ke dalam daftar yang boleh masuk ke Tiongkok. Artinya, total ada 60 negara yang warganya boleh berkunjung ke Negeri Panda tersebut. Pada 6 Maret 2023, penerbangan dari dan ke luar negeri naik 350 persen dibanding tahun lalu. Total, ada 2.500 penerbangan pada hari itu. Tetapi, berdasar APP Flight Master , situs pelacak penerbangan, jumlah tersebut masih 17,4 persen dibanding 2019. Pada 2022, hanya ada 115,7 juta pelintas batas di Tiongkok. Di antara mereka ada 4,5 juta orang asing. Angka tersebut terpaut jauh dibandingkan 2019. Kala itu, ada 670 perjalanan melintas batas negara dengan 97,7 juta orang di antaranya adalah warga asing. Menurut PM Li Qiang, Tiongkok butuh waktu tak sampai dua bulan untuk bisa kembali normal. Itu berkat kebijakan penanganan Covid-19 yang dinilai sukses. (Doan Widhiandono)