Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (66): Menutup Malam dengan Hidangan Sichuan
PEDAGANG PENGANAN membuka lapak di depan rumah yang masih bergaya kuno di Jiangshan, Xichang.-Doan Widhiandono-
Satu malam memang tak cukup untuk menelusuri Kota Kuno Jiangshan di Xichang, Provinsi Sichuan. Karena itu, dalam waktu yang singkat, kami harus sekuat tenaga mengisi memori. Baik memori di kepala atau di handphone.
SELEPAS sajian musik dan bai jiu (白酒) di alun-alun, peserta program China International Press Communication Center (CIPCC) menyusuri gang-gang utama Jiangshan Ancient City (江山古城).
Lentera-lentera merah bergoyang pelan di atas jalan batu tua. Jalan-jalan sempit itu menampilkan pola klasik kota kuno.
Rumah-rumah di kawasan itu memang sudah menjadi pusat kegiatan niaga. Galeri kerajinan, toko, butik, atau restoran. Tetapi, struktur dan arsitekturnya masih tetap sama seperti masa silam.
BACA JUGA:Siswa ITCC Raih Beasiswa ke Tiongkok (6): Siap Taklukkan Dunia Siber
Di Yongguan Street (永观街), misalnya. Deretan rumah kayu bertingkat dua dijaga arsitekturnya secara ketat. Kios-kios menjual makanan kerajinan kayu, atau pakaian. Warna-warna khas suku Yi terasa begitu kuat. Merah-biru-hitam.
Gang-gang tua yang kami lewati tetap mempertahankan karakter asli. Di salah satu sudut, terdapat sumur yang telah berusia lebih dari lima abad. Dahulu sumur itu bukan hanya sumber air. Tetapi juga pusat interaksi sosial. Tempat berkumpul warga, bertukar kabar, dan merayakan peristiwa penting.
Menjelang akhir perjalanan, kami singgah di museum yang memajang koleksi seni dan kerajinan lokal. Khususnya bordir khas Suku Yi. Salah satu karya yang menonjol adalah Spring in Liangshan (凉山之春), bordir yang dibuat berdasar lukisan cat minyak karya Liu Suihai. Lukisan aslinya sudah menjadi koleksi National Art Museum of China (中国国家美术馆).
Bordir itu dibuat oleh Master Bai Hua. Ia menggunakan 1–3 benang sutra untuk menonjolkan dimensi tiga dan warna yang kaya pada wajah empat gadis yang tergambar di tengah musim semi.

RUMAH-RUMAH KLASIK di tepi jalan Kota Kuno Jiangshan, Xichang, Provinsi Sichuan.-Doan Widhiandono-
Efek perspektif lukisan bordir itu memukau. Membuat mata salah satu gadis—kedua dari kanan—seolah mengikuti pengunjung yang berjalan di depan bordir. Cukup bikin merinding.
Pengerjaan bordir ini melibatkan beberapa perajin berpengalaman. Yakni, Liu Xianshun, Guo Dingju, Zhao Chac, Yan, dan Yu Ping. Mereka bekerja dengan detail pada setiap helai benang.
Lukisan bordir itu menunjukkan bahwa seni tradisional Yi dapat dikombinasikan dengan lukisan modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: