SURABAYA, HARIAN DISWAY- Kegembiraan terpancar jelas dari wajah anak-anak kecil yang sedang bermain air di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran. Awan mendung yang menyelimuti Surabaya siang itu, 26 April 2023 melindungi para pengunjung dari sengatan matahari. Pantai Kenjeran ramai di libur lebaran kali ini.
Di beberapa titik, terdengar seorang pria menawarkan perahunya. Pengunjung bisa menikmati deburan ombak yang tenang di selat Madura itu.
Libur lebaran kali ini membawa berkah bagi Nur Siti. Dia pemilik Depot Sahaja. Menjual berbagai macam makanan. Ada Lontong Kupang, Lontong Balap dan Sate Kerang. Harganya pun bervariatif.
"Syukur saja, jualan saya selalu habis. Selama libur lebaran, pendapatan saya Rp 4 juta per hari. Itu sudah bersih. Saya sudah keluarkan modal untuk bahan baku makanan yang saya jual. Kalau sebelum lebaran, penghasilan bersih jualan saya hanya Rp 1-2 juta," katanyi kepada Harian Disway .
Namun, dia mengakui, pendapatan libur lebaran tahun ini menurun ketimbang tahun lalu. Di 2022 lalu, per hari di libur Idul Fitri, pendapatan dari jualan makanan, bisa mencapai sekitar Rp 5-6 juta. "Pengunjungnya tahun ini tidak seramai tahun lalu," ungkapnyi.
Sayangnya, keuntungan besar itu tidak dirasakan oleh Siti Aisyah, pengrajin souvenir di pantai tersebut. Malah, penjualannya tidak terlalu naik signifikan. Sepanjang libur lebaran kali ini, pendapatan bersihnya hanya Rp 500 ribu per hari.
"Mungkin karena orang sudah bosan dengan souvenir seperti ini ya. Pendapatan libur lebaran ini, tidak begitu berbeda dengan hari biasanya. Sebelum lebaran, saya biasanya per hari dapat Rp 300 ribu," ungkapnyi.
Sementara itu, Kepala UPTD Pengelolaan Obyek Wisata THP Rusdi Ismed mengatakan, di momen Idul Fitri 1444 Hijriyah, THP buka sejak 22 April lalu. Hingga kemarin, 25 April, tiket yang telah terjual 10.149. Angka itu menurun dibandingkan tahun lalu di momen yang sama.
"Jumlah pengunjung dan tiket yang terjual tidak akan beda. Karena, semua membeli tiketnya menggunakan sistem online . Jadi semua terpantau. Lebaran tahun lalu itu, di hari ketiga, total tiket yang terjual sekitar 12 ribuan. Tahun ini, tidak sampai segitu," katanya.
Tempat wisata itu memang terbilang murah. Sebab, harga tiket masuk per orang hanya Rp 15 ribu. Artinya, pendapatan THP dari penjualan tiket selama tiga hari mencapai Rp 152,2 juta. Itu belum termasuk retribusi tenan di lokasi THP.
"Ada 200 tenan kita buat. 193 tenan sudah terisi. Ukurannya pun berbeda-beda. Jadi, biaya retribusinya pun berbeda. Tapi yang pasti, per meternya kami hargai Rp 5 ribu. Jadi, nanti dikalikan saja dengan luas keseluruhan tenannya," ungkapnya.
Walau jumlah pengunjung libur lebaran mengalami penurunan, ia yakin, di akhir pekan nanti jumlahnya akan meningkat. Di sekitaran Sabtu dan Minggu nanti. "Kemarin pasti masih banyak yang mudik. Nah, ini kan sudah pada pulang," bebernya. (Michael Fredy Yacob)