HARIAN DISWAY - Puasa syawal cukup banyak dipraktekkan oleh orang Indonesia. Bahkan, ada hari raya ‘tersendiri’ bagi mereka yang berpuasa sebulan penuh selama Ramadhan, kemudian libur sehari saat Idul Fitri, lantas lanjut puasa lagi hingga hari ketujuh bulan Syawal.
Hari raya ini disebut ‘lebaran ketupat’. Lebaran khusus bagi para muslim lejen yang ‘hobi’ nambah puasa setelah lebaran. Puasa syawal sendiri sangat dianjurkan dan memiliki imbalan besar. Bahkan setara pahala puasa setahun.
Hal ini disabdakan Rasulullah dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Yang artinya, barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal maka seperti berpuasa setahun penuh.
BACA JUGA:Nyam-nyam bareng Firitri: Kikil Surodinawan
BACA JUGA:Suara Tembakan Menyalak di Kantor Pusat MUI
Melansir dari NU Online, idealnya, puasa Syawal dilakukan pada enam hari pertama di bulan Syawal (minus tanggal 1 karena haram berpuasa pada tanggal ini). Meski demikian, orang yang berpuasa di luar periode itu tetap mendapatkan keutamaan puasa yang disebut hadis diatas.
Jadi, meskipun saat ini sudah lewat dari lebaran ketupat, puasa Syawal masih bisa dilakukan, sampai nanti pada tanggal 21 Mei 2023 (20 Mei untuk versi lebaran Jumat, 21 April).
Menurut Syaikh Ibnu Hajar al-Haitami, bahkan seseorang yang berniat puasa sunnah lainnya (ayyamul bidh, puasa senin-kamis) pun, jika masih dalam bulan syawal, tetap mendapatkan keutamaan puasa setahun.
BACA JUGA:Arus Balik Berkurang, One Way Diakhiri Lebih Cepat
BACA JUGA:Rencanakan Wedding Lebih Intimate, Kunjungi Love In The City
Cara Puasa Syawal
Sama dengan puasa Ramadhan dan puasa sunnah pada umumnya, yakni menahan diri dari makan dan minum mulai terbit fajar sampai matahari tenggelam. Semua aturan yang membatalkan puasa berlaku juga.
Niat Puasa Syawal