WHO Cabut Status Darurat Global Covid-19, Mantan Direktur WHO Ingatkan 5 Hal ini

Sabtu 06-05-2023,22:08 WIB
Reporter : Jessica Laurent
Editor : Taufiqur Rahman

SURABAYA, HARIAN DISWAY - World Health Organization (WHO) mencabut status darurat kesehatan global Covid-19 pada Jumat, 5 Mei 2023. Prof. Tjandra Yoga Aditama selaku Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara memberi catatan untuk masyarakat luas.

 

Sejak akhir tahun 2019, kasus Covid-19 pertama kali terdeteksi di China. Seiring berjalannya waktu hampir seluruh dunia terkena imbas penyebaran Covid-19. Di Indonesia sendiri, kasus Covid-19 pertama kali muncul pada Maret 2020.

 

Kala itu, banyak tantangan yang harus dihadapi warga Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh para tenaga medis dan pemerintahan setempat untuk mencegah penyebaran virus dan meredam angka kematian akibat Covid-19, salah satunya dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ada di Indonesia.

 

BACA JUGA:Selama Ramadhan-Lebaran, 302 Kapal Kargo Pertamina Distribusikan Energi Melalui Jalur Laut

BACA JUGA:Kapal Ferry KMP Royce 1 Terbakar di Perairan Selat Sunda. Penumpang Berhasil Dievakuasi

 

Hingga akhirnya kasus Covid-19 mereda dan Presiden Joko Widodo mencabut PPKM pada 30 Desember 2022. 

 

Di tahun 2023 ini, WHO akhirnya mencabut status darurat Covid-19. Menyoroti tren penurunan pada angka kematian, rawat inap dan unit penerimaan perawatan intensif, dan tingginya tingkat kekebalan populasi terhadap kasus Covid-19.

 

"WHO menetapkan bahwa Covid-19 sekarang menjadi masalah kesehatan yang mapan dan berkelanjutan, bukan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC: Public Health Emergency of International Concern)," ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Direktur Jendral WHO pada Jumat, 5 Mei 2023 dikutip dari laman resmi WHO.

 

BACA JUGA:Kemenhub Siapkan Rekayasa Lalin dan Bongkar Muat Labuan Bajo Selama KTT ASEAN ke-42

BACA JUGA:Hadapi Timor Leste, Peluang Timnas U-22 Lolos Semifinal SEA Games 2023

 

Atas pengumuman tersebut, Prof. Tjandra Yoga Aditama selaku Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara memberi pesan 5 hal ini.

 

"Yang pertama, walaupun Covid-19 bukan lagi Kedaruratan Kesehatan Global tetapi virus, penyakit, pasien bahkan kematian akibat Covid-19 masih ada di Indonesia dan dunia hanya jumlahnya menjadi sedikit dan situasi kesehatan terkendali," ujar Prof Tjandra.

 

Yang kedua, ilmu pengetahuan tentang Covid-19 harus terus berkembang karena penyakitnya masih relatif baru 3 tahun dibandingkan dengan penyakit lainnya yang umurnya sudah puluhan dan ratusan tahun. Kita harus terus menggali ilmu yang banyak tentang hal itu, termasuk long COVID, dan sampai kapan penggunaan vaksin perlu diulang,” sambungnya.

 

BACA JUGA:Pelunasan Biaya Haji Diperpanjang Hingga 12 Mei

BACA JUGA:Tiga Biang Keladi Rusaknya Jalan di Lampung

 

"Untuk yang ketiga, kita semua tetap harus waspada dalam menghadapi penyakit apapun yang menular termasuk Covid-19. Upaya pengendalian harus tetap dijalankan oleh pemerintah sebagaimana pengendalian penyakit menular lainnya," paparnya.

 

" Poin Keempat, kita tahu pasti bahwa akan ada pandemi lagi di masa mendatang. Kita tidak tahu kapan itu akan terjadi dan penyakit apa yang menjadi penyebabnya. Jadi program pencegahan dan persiapan tetap perlu dijalankan, supaya kalau ada pandemi lagi tidak seberat Covid-19, "tambahnya.

 

" Yang terakhir atau poin kelima, kita sebagai anggot masyarakat luas harus terus menjaga pola hidup sehat. Ingatlah bahwa kesehatan adalah aset yang sangat berharga dan perlu kita pelihara baik-baik, " jelasnya.

 

Itulah kelima catatan yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat luas. Kedaruratan Covid-19 memang sudah dicabut, namun 5 hal tersebut penting untuk kita jalankan pada pasca pandemi ini. (Jessica Laurent)

Kategori :