SURABAYA, HARIAN DISWAY - Biro jasa perjalanan & umrah Arofahmina, di kawasan Jalan RA Kartini, Surabaya, didatangi sejumlah jamaah mereka. Rabu siang, 10 Mei 2023, para jemaahnya sudah berkumpul di halaman parkir. Sama-sama ingin menanyakan kejelasan biaya keberangkatan umroh, yang sudah mereka setorkan.
Mereka memilih untuk menarik kembali biaya umrohnya. Karena, tidak kunjung diberangkatkan. Alasannya, jadwal keberangkatan mereka diundur, dan lainnya. Padahal, sebagian dari mereka, sudah melunasi biaya umrohnya.
BACA JUGA:Tim Pencak Silat Indonesia Juara Umum SEA Games 2023
BACA JUGA:Bulu Tangkis Indonesia Berpeluang Kawin Emas di Nomor Beregu
Misalnya, Ina, warga Surabaya yang tak mau banyak disebutkan identitasnya itu mengaku, ikut program tabungan umroh. Jumlah tabungan yang telah dia titipkan di kantor biro itu, terkumpul sebesar Rp 8 juta. Desember 2022, Ina kepincut, tawaran biaya ibadah ke tanah suci itu murah, dari kantor biro tersebut. "Karena sepertinya itu biayanya murah, saya ikuti. Saya tambah tabungan sesuai sisa total biaya yang mereka tawarkan, Rp 25,9 juta. Januari 2023, seketika itu-lah saya lunasi," kata Ina. Setelah melunasi biaya tersebut, Ina dijanjikan berangkat umroh bulan Maret. Tetapi, beberapa hari sebelum keberangkatan, ia diminta menambah biaya lagi, karena ada kekurangan biaya sebesar Rp 8 juta. Ia menolak, karena merasa biaya itu, sudah diambilkan uang, dari hasil menabungnya dua tahun lalu, di kantor tersebut. Ina pun meragukan biro perjalanan tersebut. Sehingga, menuntut dan menarik kembali biaya yang disetorkan. Meskipun, ia sempat kembali diiming-iming dan dijanjikan keberangkatan bulan Agustus atau bulan berikutnya. "Saya memilih ingin menarik uang yang sudah saya setorkan itu," katanya.BACA JUGA:Bahan Baku di Lampung Melimpah, Kadin Jatim Jajaki Kerjasama Wood Pellet
BACA JUGA:Peringati hari Lupus Sedunia, Kenali 9 Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang
Senasib, juga dialami oleh Lia, keinginan bisa beribadah ke tanah suci bareng suaminya itu batal. Karena, jadwal keberangkatan mereka, juga akan ditunda pihak biro. Padahal, ia sudah menyetorkan uang sebesar Rp 50 juta, dari total Rp 64 juta ke biro perjalanan & umrah Arofahmina itu."Lebih baik saya cancel . Mau berangkat saja diundur begitu. Janjinya, berangkat Februari, batal dan diundur November. Mereka juga janji, kalau biaya yang sudah saya setorkan, akan dikembalikan delapan bulan lagi," kata Lia. (*)