Namun, sebelum kasus itu viral dan melibatkan FIFA, Vinicius dan Presiden La Liga Javier Tebas sempat terlibat perdebatan di Twitter. Pemain 22 tahun itu mengatakan bahwa La Liga "Dimiliki oleh Para Rasialis".
Tebas mengatakan bahwa Vinicius dua kali tidak datang untuk membahas kasus rasisme yang menimpanya. "Sebelum kamu mengkritik dan memfitnah La Liga, kamu perlu mencari informasi yang tepat," ujarnya. (*)