SURABAYA, HARIAN DISWAY - Wali Kota Surabaya ke-16 Whisnu Sakti buana meninggal karena serangan jantung, tadi malam, Sabtu, 27 Mei 2023. Surabaya pun berduka. Banyak yang kaget akan kabar tersebut. Termasuk kolega Whisnu Sakti: Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
“Tadi malam saya tidur. Ada telepon dari Ahmad Hidayat (Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya). Mas WS meninggal,” kata Armuji kepada Harian Disway, Minggu, 28 Mei 2023. Armuji awalnya tak percaya dengan kabar tersebut.
Sebab ia mengetahui bahwa Whisnu Sakti masih ikut dapat di DPD PDIP Jatim sejak pagi hingga pukul 17.00 WIB. Ia nampak sehat dan tidak menunjukkan gejala sedang sakit.
BACA JUGA:Puan Maharani Titip Putrinya Pinka ke Gibran Rakabuming
BACA JUGA:PDIP Berduka, Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana Meninggal Dunia
Whisnu juga mengantar anaknya untuk nonton di Bioskop malam harinya. Nah, saat pulang dan mandi di rumah, WS terjatuh karena serangan jantung. “Saat di bawa ke rumah sakit kondisinya sudah meninggal,” kata mantan Ketua DPRD Surabaya itu.
Armuji sangat menjunjung tinggi sosok WS. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya dan menjadikan PDIP sebagai partai pemenang di Kota Pahlawan. WS juga nyaris jadi Calon Wali Kota pada Pilwali Surabaya 2020. Namun DPP PDIP memberikan rekom untuk Eri Cahyadi.
Wali Kota Surabaya (2021) Whisnu Sakti Buana dilantik di Gedung Negara Grahadi untuk meneruskan masa jabatan Tri Rismaharini yang ditunjuk sebagai Menteri Sosial.--
Saat detik-detik pengumuman rekom, Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan pesan khusus untuk WS. "Maka itu, mengapa aku sengaja meminta Bambang Pacul dan Djarot hadir. Ada juga Mbak Puti. Jangan ada yang mengatakan bahwa Ibu Mega membuang Whisnu, tidak. Sekarang aku berhadapan dengan kamu. Aku tidak akan membuangmu. Aku akan taat sebagai seorang kader PDIP. Terima kasih atas segala bantuannya selama ini kepada Mbak Risma," kata Mega, Rabu, 2 Desember 2020.
Whisnu mencoba tegar saat telekonferensi itu. Mega bahkan menyebut nama Ir. Sutjipto Soedjono, ayah Wishnu. Sutjipto adalah inisiator dan pendorong utama lahirnya gerakan PDI-Perjuangan di bawah kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Ia menjadi inisiator dan pendorong utama lahirnya gerakan PDI-Perjuangan di Posko Pandegiling, Jawa Timur, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Gerakan ini kemudian berkembang menjadi partai politik resmi pada masa reformasi dan membawa Megawati Soekarnoputri menjadi presiden kelima Republik Indonesia.
Impian Whisnu Sakti Buana untuk menjadi wali kota akhirnya terwujud. Wali Kota Tri Rismaharini mendapat mandat sebagai Menteri Sosial di sisa masa jabatannya. Whisnu menjabat sebagai wali kota selama dua setengah bulan. Ia dukukuhkan sebagai wali kota definitif pada 11 Februari 2021 – 17 Februari 2021.
Risma-Whisnu menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2016-2020-PDIP Jatim-
Armuji sangat mengagumi keteguhan hati Whisnu untuk PDIP. “Beliau sosok yang bekerja keras, cerdas dan membumi. Dan yang paling kami kenang adalah loyalitasnya,” ujar Armuji.
Hari ini, 28 Mei 2023, Armuji datang ke rumah duka di kediaman Whisnu Sakti. Ia didampingi mantan Ketua DPRD Surabaya Musyafak Rauf dan politisi senior PDIP Baktiono. Armuji dan Musyafak turut mendoakan Whisnu sebelum jenazah dimakamkan. “Tadi sempatkan salat jenazah sama Cak Syafak. Saya juga memohon ke warga Surabaya dan segenap insan PDIP untuk mendoakan beliau,” jelas Armuji. (*)