Selain kewaspadaan jamaah, Dicky menyarankan pemerintah untuk menyiapkan tenaga kesehatan yang siap dan memiliki pengalaman di level supervisor “Sehingga tahu dalam konteks panas ini apa yang harus dilakukan begitu pun pada kesiapan alat, " tuturnya.
Untuk para Jamaah, penting untuk melakukan komunikasi, sosialisasi, edukasi dan literasi yang dilakukan sejak sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Semenjak dari puskesmas dan pemberangkatan para jamaah harus terus diingatkan tentang kesiapan fisik, sunscreen, payung, dan alat pelindung lainnya.
“Termasuk memberikan literasi untuk memilih aktivitas ibadah pada masa yang tidak panas, teduh. Dihemat tenaganya sebelum di masa puncak haji. Jangan sampai di puncak haji sakit karena melakukan aktivitas yang berlebihan, dilakukan seperlunya,“ sambungnya.(*)