HARIAN DISWAY - Layanan katering di Makkah akan berhenti sementara pada puncak pelaksanaan ibadah haji yakni pada tanggal 7,14, dan 15 Dzulhijjah 1444 H.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M telah menyiapkan 66 kali makan untuk jemaah haji selama berada di Makkah. Paket konsumsi itu dibagikan tiga kali sehari sejak awal kedatangan jemaah haji di Kota Kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengatakan, rata-rata layanan katering bagi jemaah selama tinggal di Makkah berlangsung dalam rentang 22 hari. Namun, ada fase di mana layanan katering jemaah di Makkah akan berhenti sementara.
BACA JUGA:Empat Anak Ditemukan Pasca 40 Hari Kecelakaan Pesawat di Hutan Kolombia, Termasuk Bayi Satu Tahun
BACA JUGA:Kualat! Mobil Google Street View Nyasar di Kebun Tebu di Malang
“Menjelang dan setelah puncak haji, layanan katering di Makkah akan berhenti sementara. Tepatnya pada tanggal 7 Dzulhijjah serta 14 dan 15 Zulhijjah 1444 H,” terang Arsad Hidayat di Madinah, Minggu 11 Juni 2023.
Arsad menjelaskan, penghentian sementara layanan katering pada tanggal-tanggal tersebut dikarenakan kondisi di Makkah sudah sangat padat. Jemaah dari seluruh dunia sudah berada di Makkah.
Kondisi ini menyebabkan kemacetan di berbagai sudut kota Makkah sehingga tidak memungkinkan dilakukan proses distribusi katering.
“Jangankan wilayah yang jauh, kawasan yang dekat hanya sekitar dua kilometer pun harus ditempuh dalam waktu lama. Kalau ada katering, kemungkinan akan terlambat sampai jemaah,” jelas Arsad.
BACA JUGA:Muhaimin Antre Bertemu Megawati, Pastikan Koalisi PKB-Gerindra Masih Solid
BACA JUGA:Maling Apes! Curhat Habis Ditipu Teman Sesama Maling, Ternyata yang Dicurhati Intel Polisi
Dalam fase penghentian sementara layanan katering, jemaah dapat membeli makanan pada sejumlah pedagang yang berjualan di dekat hotel.
Sementara pada fase puncak haji yakni mulai tanggal 8 sampai 13 Zulhijjah, jemaah tetap mendapatkan layanan katering. Layanan itu diberikan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“PPIH telah bekerja sama dengan muassasah/masyariq untuk menyiapkan 16 kali layanan katering pada fase Armuzna,” tegas Arsyad.
Khusus untuk jemaah yang mengambil nafar awal (keluar dari Mina pada tanggal 12 Dzulhijjah), mereka juga tidak akan mendapat layanan katering di hotelnya. Sebab, saat itu layanan katering masih dipusatkan di Mina.