JAKARTA, Harian Disway – Jonatan Christie melalui babak pertama Indonesia Open 2023 dengan mulus. Ia menundukkan pemain Jepang Kanta Tsuneyama dalam straight games 21-17, 21-10. Jojo (sapaan Jonatan Christie) menyelesaikan pertandingan tersebut dalam tempo 39 menit.
Jojo membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri pada pertandingan tersebut. Dalam babak pertama di Istora Senayan pada Rabu, 14 Juni 2023, ia sempat tertinggal pada game pertama.
’’Sebenarnya saat awal, sedikit ikut ke pola permainan lawan,’’ Jojo mengakui. ’’Ia bermain pelan, banyak bola dan pukulan saya yang membuat Kanta lebih mudah menyerang. Kemudian saya lebih banyak menambah variasi serangan dan membuatnya sedikit kewalahan,’’ paparnya.
BACA JUGA: Lolos 16 Besar Indonesia Open 2023, Fajar/Rian: Kami Tidak Ingin Mengulang Kesalahan
BACA JUGA: Rehan/Lisa Menang Dramatis atas Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie
Jojo menyatakan, bertanding di Istora memang memiliki kesan tersendiri. Apalagi saat terakhir berlaga di venue tersebut, ia sukses merebut gelar. Tepatnya pada Indonesia Masters 2023, pada Januari lalu. Sebelumnya, Jojo juga merebut medali emas Asian Games 2018 di lokasi yang sama.
Namun, Jonatan menampik jika disebut ia sangat nyaman bertanding di venue legendaris tersebut. ’’Kalau dibilang nyaman sih, enggak juga. Tetapi jadi lebih bersemangat karena mendapat dukungan dari penonton. Sebagai atlet Indonesia, kami juga bangga bisa membawa nama Indonesia dan mendapat banyak dukungan,’’ jelas pemain berusia 25 tahun itu.
Kemungkinan besar, Indonesia Open 2023 menjadi turnamen terakhir di Istora. Sebab, untuk event bulu tangkis tahun depan, PBSI berencana memakai Indonesia Arena. Lokasinya tidak jauh. Masih di dalam Kompleks Gelora Bung Karno. Namun, Indonesia Arena memiliki kapasitas 16 ribu penonton. Hampir empat kali lipat Istora Senayan.
BACA JUGA: Indonesia Open 2023 Jadi Turnamen Bulu Tangkis Terakhir di Istora Senayan
’’Menurut saya ada baik dan buruknya,’’ kata Jojo. ’’Mungkin, buruknya, kita sudah merasa Istora ini happening banget sebagai rumah bulu tangkis Indonesia. Pernah pindah ke JCC pada 2017, dan itu beda banget atmosfernya. Tapi sisi baiknya, kapasitas di venue baru jauh lebih banyak,’’ ulas pemain peringkat 7 dunia itu.
Jojo akan bertemu dengan tunggal putra Prancis, Toma Junior Popov, dalam babak 16 besar besok, 15 Juni 2023. Di atas kertas, ia mampu mengatasi pemain peringkat 27 itu. Rekor head-to-head juga menguntungkan Jojo. Dalam dua kali pertemuan, ia selalu menang. Yakni pada Kejuaraan Dunia 2022 dan Swiss Open 2022. (*)