Di Makkah, jangan khawatir soal makanan. Kalau bosan dengan masakan katering dari Kemenag atau kangen jajanan Indonesia, juga jangan risau. Cukup melangkahkan kaki ke sekitar hotel. Berikut laporan Pamuji Setyawan, Biro Haji dan Umrah Dewangga Cabang Ngawi, langsung dari Makkah.
---HAMPIR semua makanan yang sering dijual di Indonesia ada. Bakso, nasi urap ikan asin, serabi, onde-onde, atau donat ndeso –istilah saya untuk donat sederhana yang hanya dilapisi gula serbuk. Lengkap.
Para pedagang makanan yang sebagian besar orang Indonesia itu tahu betul kebutuhan CJH Indonesia. Saya dan istri pun ikut belanja di pelataran hotel. Donat dan bakso menjadi makanan pertama yang kami beli.
Donat seharga 5 riyal. Berisi 3 buah dibungkus plastik. "Enak juga donatnya.” kata istri. Bakso seharga 10 riyal per mangkuk. Sekitar 40 ribu per mangkok kalau dikurskan ke rupiah. Agak mahal kalau dibandingkan dengan harga bakso Pak Mun atau Pak Petruk di Ngawi. Sesekali bisa dicoba untuk tombo kangen. Rasanya juga lumayan. Hampir mirip dengan bakso yang dijual di Indonesia.
BACA JUGA:Kabar Dari Tanah Suci (2): Bus Selawat, Andalan CJH Indonesia
BACA SELANJUTNYA:Kabar Dari Tanah Suci (4): Jadi Kurir Kopi Sachet
Beralih ke gorengan. Beberapa macam gorengan dijajakan di lapak-lapak sederhana. Tempe, tahu isi, dadar jagung, dan pia-pia. Yang terakhir ini makanan yang namanya banyak bersi. Tergantung daerahnya. Ada yang menyebut ote-ote, weci, heci, atua bala-bala. Intinya sama: bakwan sayur. Kali ini tahu isi dan pia-pia masuk plastik belanjaan. Tak lupa cabe rawit.
Gorengan yang dijual di sekitar hotel CJH asal Indonesia.-Pamuji Setyawan-Dewangga-
"Bayarnya bisa pakai Jokowi," kata Ibu pedagang gorengan.
"Jokowi? Maksudnya pripun, Bu?" tanya saya penasaran.
Penjualnya memang bisa bahasa Jawa juga. Biar lebih akrab Saya ajak ngobrol dengan bahasa Jawa. Siapa tau dikasih diskon. He he ….
"Maksudnya bisa pakai uang rupiah,” jelasnyi.
"Oalah, pakai rupiah," kata saya mangut-manggut.
Gorengan isi empat buah dijual seharga 5 riyal. Sekitar Rp 21.500 (Kurs 1 riyal = Rp 4.300).
Kalau dibeli dengan "Jokowi" cukup mengeluarkan uang Rp 20 ribu untuk empat buah gorengan. Wah, ternyata bayar pakai "Jokowi" jatuhnya lebih murah.