Singapura Bukan yang Terpanjang, Coldplay Gelar Konser 10 Hari di Argentina, Ini Strategi Promotor

Selasa 20-06-2023,15:30 WIB
Editor : Retna Christa

HARIAN DISWAY – Coldplay membuat warga Indonesia ternganga. Karena menggelar konser di Singapura selama enam hari. Yakni pada 23, 24, 26, dan 27 Januari 2024. Ditambah 30 dan 31 Januari 2024.

Namun, itu bukan konser terlama Coldplay di satu lokasi. Yang memegang rekor sebagai kota dengan konser Coldplay terpanjang adalah Buenos Aires, Argentina. Di stadion Monumental (atau Estadio River Plate), Chris Martin dkk tampil selama 10 hari. Yakni pada 25, 26, 28, dan 29 Oktober 2022. Lalu dilanjutkan 1, 2, 4, 5, 7, dan 8 November 2022.

BACA JUGA: Coldplay Konser 6 Hari di Singapura, Cuitan Warganet Ini Bikin Ngakak

Fans yang menonton pada 28 Oktober 2022 mendapat benefit lebih. Jin BTS menjadi bintang tamu dalam show itu. Membawakan single solonya, The Astronaut.

Estadio Monumental, kandang klub sepak bola River Plate, mampu menampung lebih dari 62 ribu ribu penonton. Mudah diduga, show selama 10 hari sold out. Total, Coldplay sukses menjual 628.841 ribu tiket di Argentina saja. Dengan pendapatan mencapai USD 49,7 juta. Atau Rp 747,9 miliar. Memecahkan rekor konser dengan pendapatan tertinggi dalam sejarah musik Amerika Latin.

’’Coldplay berhasil menjual hampir 650 ribu tiket di satu kota saja. Tapi saya enggak terkejut. Coldplay punya hubungan yang sangat baik dengan orang Argentina,’’ ungkap Diego Finkelstein, CEO DF Entertainment, promotor lokal Buenos Aires, kepada IQ Magazine.

Finkelstein kemudian bercerita. Dalam tur terakhir Coldplay, A Head Full of Dreams yang digeber pada 2016-2017, ia makan siang dengan manajer Coldplay Dave Holmes.

BACA JUGA: Coldplay Sayang Singapura, Tambah Jadwal Konser Jadi Lima Hari

BACA JUGA: Simulasi Biaya Menonton Coldplay di Singapura buat Warga Surabaya

’’Aku bilang, aku bisa menjual habis tiket selama 10 hari di stadion Buenos Aires. Tapi ia (Dave Holmes, Red) tidak mau berkomitmen selama itu dengan kami,’’ ungkap Finkelstein.

’’Akhirnya, ketika kami mulai menjual tiket, kami pasang jadwal empat hari di River Plate. Dan itu harusnya menjadi akhir leg tur Amerika Selatan,’’ tambahnya. ’’Eh, ternyata tiket habis dalam kecepatan yang luar biasa. Jadi aku menekan (Coldplay) untuk menambah tanggal,’’ papar Finkelstein.

Prosesnya hampir sama dengan Singapura. Tiap beberapa hari, jadwal ditambah. Hingga akhirnya Coldplay mangung di River Plate selama 10 hari. Menurut Finkelstein, jadwal Piala Dunia yang digelar November-Desember 2022 menjadi salah satu faktor kesuksesan konser. Karena jadwal mundur, kompetisi sepak bola nasional ikut libur. Stadion River Plate menganggur berpekan-pekan.

’’Kami menginvestasikan USD 2 juta (sekitar Rp 30 miliar, Red) untuk proteksi rumput lapangan. Agar pengelola stadion mau memberikan lebih banyak tanggal,’’ ungkap Finkelstein. ’’Sungguh kesempatan sekali seumur hidup bisa dapat tanggal konser begitu panjang di River Plate, jadi kami minta Coldplay untuk menambah konser,’’ jelasnya.

Pada 24 Mei 2022, promotor mengumumkan tambahan hari kelima, keenam, dan ketujuh. Semuanya terjual habis dalam sehari. Pekan berikutnya, hari kedelapan dan kesembilan ditambahkan. Juga langsung sold out. Show hari terakhir dijual padal 7 Juni 2022. Dan habis dalam dua jam.

’’Itu luar biasa sih. Tapi kalau kami mau, permintaannya masih sangat besar. Kami yakin masih bisa menjual lebih banyak tiket,’’ kata Finkelstein. Indonesia mau meniru trik Finkelstein? (*)

Kategori :