90 Persen Terjadi karena Ulah Manusia BNPB Gencarkan Mitigasi Bencana Karhutla

Selasa 20-06-2023,17:13 WIB
Reporter : Rafif Rayhaan R
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai menggencarkan mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). BNPB juga memfokuskan pencegahan bencana pada daerah-daerah yang memiliki historis karhutla.

Daerah tersebut antara lain Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan. Namun, wilayah lain juga tidak lepas dari potensi karhutla yang nantinya daerah prioritas itu akan menyesuaikan keadaan.

BACA JUGA: Pontang Panting Padamkan Karhutla, Kepala BNPB: Sudah 2 Bulan TMC Dilakukan Terus Menerus

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menekankan bahwa setiap kepala daerah harus memeriksa kesediaan alat, perangkat, dan personel untuk kebutuhan mitigasi.

“Daerah-daerah yang memiliki prioritas ini sudah didukung dengan helikopter patroli dan waterbombing. Apabila daerah lain membutuhkan fasilitas yang mendesak pasti akan kami akomodasikan,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D.
Bencana kebakaran hutan dan lahan yang mengancam Indonesia ternyata 90 persennya terjadi karena ulah manusia. -bnpb.go.id-dilansir dari laman resmi bnpb

Pria yang dilantik menjadi pelaksana tugas pada 2020 itu mengatakan bahwa alat-alat pemadam tersebut sudah tersedia di setiap daerah. Tahun 2018 dan 2019 alat tersebut digunakan.

BACA JUGA: Malaysia Komplain Asap Karhutla Indonesia, Ini Kata BNPB...

"Tapi karena tiga tahun belakangan jarang digunakan, pemerintah setempat harus segera mengecek agar jika ada kerusakan segera kita lihat dan ganti,” ungkapnya dalam siaran langsung Disaster Briefing BNPB TV pada 19 Juni 2023.

Pria yang akrab disapa Aam itu mengungkapkan bahwa 90 persen karhutla terjadi karena ulah manusia. “Dari seluruh area yang dibakar secara sengaja, 80 persennya pasti akan dijadikan lahan perkebunan baru,” tambahnya.

BACA JUGA: BNPB-BPBD Bentuk Satgas Karhutla Lintas Provinsi

“Dalam Kementerian Kehutanan ada eselon satu yang mengurusi untuk penegakan hukumnya dan ini kita harapkan masih tetap bisa berjalan dengan kuat dan benar-benar bisa membantu kondisi di lapangan,” tutur pria berkacamata itu.

Dia pun berharap kepada masyarakat untuk tidak menerima ajakan pembakaran meskipun akan diberikan imbalan yang lumayan. Dari pembakaran tersebut dapat menimbulkan dampak yang masif bagi masyarakat seperti tersendatnya aktivitas dan juga wabah penyakit.

Masyarakat diimbau untuk selalu siap dan waspada akan bahaya dari bencana karhutla. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses laman resmi BNPB di bnpb.go.id dan juga laman Instagram @bnpb_indonesia. (Rafif Rayhaan R)

Kategori :