Kapal Selam Wisata Titanic OceanGate Hilang, Persediaan Oksigen Kurang Dari 70 Jam

HARIAN DISWAY – Kapal selam wisata Titan dari perusahaan wisata OceanGate dikabarkan menghilang setelah menyelam ke kedalaman Samudera Atlantik pada Minggu, 18 Juni 2023 waktu setempat

Titan merupakan kapal selam wisata yang biasanya dipakai untuk tur bawah air sekitar bangkai kapal titanic lepas pantai Newfoundland, Kanada.

Dilansir dari The Guardian, kontak terakhir dengan kapal selam tersebut terjadi sekitar 1 jam 45 menit setelah menyelam, sebelum akhirnya hilang kontak pada Minggu sore waktu setempat.

Sebelumnya, OceanGate rencananya akan menyelam selama delapan hari demi menuju ke bangkai kapal Titanic yang berada di kedalaman 3.800 meter.

BACA JUGA:Tok! Cuti Idul Adha Jadi 3 Hari

BACA JUGA:Kasus di Mojokerto, Pembunuh Perkosa Mayat

Dikatakan bahwa setiap penumpang harus merogoh kocek sebesar 250 ribu US Dollar untuk dapat menikmati perjalanan wisata air dengan kapal selam seukuran truk ini.

Kapal selam wisata Titanic yang menampung lima orang termasuk Hamish Harding (miliarder asal Inggris) ini punya pasokan oksigen darurat yang diperuntukkan selama empat hari atau sekitar 96 jam.

Penjaga Pantai AS, Rear Admiral John Mauger mengaku operasi pencarian akan sedikit sulit dan kompleks karena berada di wilayah terpencil dengan kedalaman laut hampir 13.000 kaki.

Tapi pada jumpa pers Senin sore kemarin, ia meyakinkan kembali bahwa pihaknya akan mengantisipasi upaya pencarian dalam kurun waktu sekitar 70 hingga 96 jam dari sekarang.

BACA JUGA:PPIH Siapkan 100 Kursi Roda dan 15 Mobil Golf Untuk Lansia di Mina

BACA JUGA:Gempa Mojokerto Terjadi Di Daerah Seismisitas Rendah, Ada Antiklin Di Bawah Bumi Majapahit

Perusahaan wisata OceanGate mengatakan bahwa pihaknya akan mengusahakan segala opsi demi menyelamatkan penumpang. Pejabat terkait juga mengungkapkan bahwa Angkatan Laut beserta sejumlah perusahaan komersial di bidang kelautan turut serta membantu operasi pencarian.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan ekstensif yang kami terima dari beberapa lembaga pemerintah dan sejumlah perusahaan komersial di bidang kelautan dalam upaya kami melakukan kontak dengan kapal selam,” ujar pihak OceanGate.

Mereka berujar bahwa fokus utama kini ada pada keselamatan lima penumpang di dalam kapal selam tersebut.(Rafilah Munika)