Stefan Williams, seorang profesor robotika laut di University of Sydney, menjelaskan bahwa pada 3.800 meter di bawah laut, tekanan air menjadi 380 kali lebih besar daripada tekanan atmosfer di permukaan bumi.
Ia juga mengatakan meskipun lambung komposit kapal selam ini dibangun untuk menahan tekanan laut dalam yang tinggi, sedikit saja cacat dalam bentuk atau konstruksinya, dapat membahayakan keutuhan lambung. Termasuk adanya risiko ledakan.
“Tentunya, dalam waktu kurang dari satu detik, kapal yang menyelam ke bawah sedalam 3.800 m akan segera hancur dari semua sisi,” kata Stefan.
Ledakan itu sendiri akan membunuh semua orang dalam waktu kurang dari 20 milidetik. Bahkan kecepatan ini lebih cepat daripada otak manusia memproses informasi. Sehingga sangat jelas penumpang Titan berakhir mengerikan.(R. Saputra/Nela Erdianti)