WASHINGTON DC, HARIAN DISWAY – Presiden Joe Biden kembali menyerukan langkah-langkah pengendalian senjata yang lebih ketat. Ia juga mengutuk gelombang penembakan yang merusak perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat.
Polisi menyatakan bahwa lima orang tewas dan empat orang terluka dalam penembakan di Philadelphia pada Senin malam, 3 Juli 2023. CNN melaporkan bahwa penembakan lainnya terjadi di Fort Worth, Texas, semalam, yang menewaskan tiga orang dan melukai delapan orang. Hingga Selasa sore, negara itu telah mengalami serangkaian penembakan pada Hari Kemerdekaan. Menurut Gun Violence Archive (GVA), lima orang terluka di Lansing, Michigan. Juga ada empat orang terluka di Charlotte, North Carolina. BACA JUGA : James Harden 'Sixers' Hadiahkan Sepatunya Untuk Korban Penembakan Michigan State University BACA JUGA : Lagi, Tragedi Penembakan di Sekolah AS, Enam Tewas BACA JUGA : Kisah Para Korban Penembakan Massal Nashville Penembakan lain terjadi di Akron, Ohio, yang ditangani oleh polisi pada Selasa dini hari. Menurut media lokal, empat orang terluka. "Dalam beberapa hari terakhir, negara kita sekali lagi mengalami gelombang penembakan tragis di berbagai komunitas di seluruh Amerika," kata Biden. "Saat negara kita merayakan Hari Kemerdekaan, kita berdoa agar suatu hari nanti komunitas kita terbebas dari kekerasan senjata," kata presiden. Pada perayaan Hari Kemerdekaan tahun lalu di Highland Park, Illinois, tepat di luar Chicago, seorang penembak membunuh tujuh orang dan melukai puluhan orang. Tahun ini, pinggiran kota tersebut merencanakan sebuah upacara peringatan sebagai pengganti parade dan perayaan tradisional, kata pejabat. "Dalam sekejap, hari kebanggaan patriotik ini berubah menjadi sebuah pemandangan penuh rasa sakit dan tragedi," kata Biden mengenai peringatan penembakan tersebut.POLISI mengamati lokasi penembakan di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat.-DREW HALLOWELL-GETTY IMAGES VIA AFP- Di Philadelphia, pelaku penembakan sudah ditangkap. Meskipun polisi masih belum mengetahui motifnya. "Kami sama sekali tidak tahu mengapa ini terjadi," kata Komisaris Polisi Philadelphia Danielle Outlaw. Pelaku, seorang pria berusia 40 tahun, mengenakan baju pelindung tubuh dan topeng ski. Ia memberondongkan peluru senapan serbu. Sementara itu, di Fort Worth, belum ada laporan penangkapan yang dilaporkan hingga Selasa sore. "Saya hancur mendengar berita tentang penembakan massal di Fort Worth semalam," kata Wali Kota Mattie Parker di Twitter. "Hati saya hancur demi para korban." Menurut arsip GVA, setidaknya telah terjadi 346 penembakan massal di Amerika Serikat tahun ini. (Kamal Fasya)