Diresmikan Presiden, Jalan Tol Cisumdawu Diharapkan Perkuat Bandara Kertajati

Selasa 11-07-2023,16:36 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

SUMEDANG, HARIAN DISWAY - Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada Selasa, 11 Juli 2023. 

Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat, dan dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. 

Jalan tol sepanjang 61,6 km tersebut membentang dari Cileunyi di Kabupaten Bandung hingga ke Dawunan di Kabupaten Sumedang. 

BACA JUGA:Tol Cisumdawu Ruas Cimalaka-Dawuan Dinyatakan Siap Untuk Jalur Fungsional Lebaran

Presiden Jokowi mengatakan, kehadiran jalan tol Cisumdawu yang sudah dibangun selama 12 tahun (2011-2023) ini diharapkan dapat mendukung penuh operasionalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

"Kita harapkan dengan beroperasinya jalan tol ini akan mempermudah dan meningkatkan konektivitas menuju ke Bandara Kertajati. Kita harapkan setelah jalan tol selesai, Bandara Kertajati nanti Oktober sudah operasional penuh,” kata Jokowi.

BACA JUGA:Pembebasan Lahan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen Rampung Akhir 2023.

Pria asal Solo ini juga mengatakan, saat ini telah banyak negara lain yang ingin bermitra bisnis dan mendukung investasi di Bandara Kertajati. 

“Setelah didukung tol Cisumdawu, Kertajati ini adalah masa depan kita. Sekarang sudah mulai banyak keinginan negara-negara luar untuk berpartner di Kertajati untuk meningkatkan traffic atau lalu lintas penerbangan. Kita harapkan akan menjadi bandara besar di masa mendatang,” jelas Presiden Jokowi.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan tol Cisumdawu ini terbagi menjadi dua. Yakni porsi Pemerintah yang dibangun dengan APBN, kemudian porsi swasta yang dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol. 

BACA JUGA:Beban Pantura Berat: Mulai Dari Banjir Rob Sampai Truk Ogah Masuk Jalan Tol

APBN membiayai sepanjang 28,4 km yakni Seksi 1 dan Seksi 2. Sementara porsi investasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam hal ini PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) adalah sepanjang 33,2 km. Meliputi seksi 3, 4, 5, dan 6. 

Basuki menjelaskan, dari total biaya konstruksi sebesar Rp. 18,33 T, sebesar Rp. 9,26 T merupakan porsi investasi. “Sedangkan Rp. 9,07 T berasal dari APBN sebagai bentuk dukungan Pemerintah. Dengan adanya porsi APBN mendekati 50 persen,  hal ini dapat menekan tarif tol Cisumdawu,” jelas Menteri Basuki.(*)

Kategori :