Segera saya belikan 2 pasang sandal jepit di toko suvenir. Banyak toko berjualan sandal karena yakin akan laku dengan banyaknya kejadian seperti dua bapak malang tadi.
Saya tersenyum kecil ketika meminta mereka bergaya untuk difoto. ”Minta izin saya buat tulisan, Nggih,” kata saya.
“Nggih, Mas. Buat pelajaran yang lainnya. Jangan nekat jalan tanpa sandal di sini. Telapak kaki bisa melocot (terbakar),” seru Sahid lantas tertawa. (*)