JAKARTA, HARIAN DISWAY – UU Kesehatan baru saja disahkan. Tetapi, aturan turunannya belum rampung. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkannya tuntas September nanti.
"Kita harapkan segera bisa selesai," ujarnya saat konferensi pers di Istana Negara, Selasa, 18 Juli 2023. Aturan turunan ini penting. Yakni untuk memperjelas pasal-pasal sekaligus melengkapi regulasi yang tertuang pada UU Kesehatan. Setidaknya, akan ada sekitar 107 peraturan. Itu terdiri atas 100 Peraturan Pemerintah (PP), lima Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), dan dua Peraturan Presiden (Perpres). Prioritas pemerintah dalam UU Kesehatan ini memang meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Sekaligus mengembalikan fungsi regulator kepada pemerintah. "UU Kesehatan adalah lompatan yang drastis agar belajar dari pengalaman. Very high jump," katanya BACA JUGA : IDI Siap Ajukan Judicial Review UU Kesehatan BACA JUGA : UU Kesehatan Tonggak Reformasi Sistem Kesehatan Bahwa pandemi Covid-19 menyadarkan banyak pihak. Terutama tentang berbagai persoalan layanan sektor kesehatan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kondisi itulah yang kemudian mendorong inisiatif global mengubah sistem kesehatan nasional di masing-masing negara secara signifikan. Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, UU Kesehatan terdiri atas 20 bab dengan 458 pasal. Di antarnya, ada pembahasan soal pembagian tanggung jawab yang jelas. Yakni antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga partisipasi masyarakat untuk melakukan perbaikan di sektor kesehatan. "Sehingga pembiayaan kesehatan itu sebenarnya jangan seolah-olah semuanya harus ditaruh menjadi tanggung jawab pemerintah saja," katanya seperti dikutip dari dpr.go.id. Justru dengan Omnibus Kesehatan ini, seluruh pihak bisa saling duduk bersama. Itulah alasan penghapusan mandatory spending alias kewajiban belanja dalam UU Kesehatan. Yakni agar pembiayaan dalam kesehatan bisa dibagi secara merata antara semua pihak. Seperti halnya gotong royong yang kuat terjadi saat dunia dilanda pandemi Covid-19. "Jadi, kita terapkan dalam UU ini agar terjadi pembagian tugas dengan baik. Dan jangan ada yang saling sandera," ungkap politikus Golkar itu. (Mohamad Nur Khotib)Aturan Turunan UU Kesehatan Ditarget Rampung September
Selasa 18-07-2023,23:27 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Doan Widhiandono
Kategori :
Terkait
Sabtu 07-12-2024,14:07 WIB
Polisi Nyamar jadi Pelanggan saat Tangkap Pemilik Klinik Kecantikan Ilegal Ria Beauty
Selasa 15-10-2024,22:37 WIB
Budi Gunadi Sadikin Jadi Menkes Lagi, Siap Fokus Pembenahan SDM Kesehatan
Minggu 29-09-2024,09:27 WIB
Selain Gedung Bakamla, Ini Deretan Kebakaran Hebat Perkantoran Pemerintah di Jakarta
Kamis 05-09-2024,12:40 WIB
RS Kemenkes Surabaya Layani Tiga Penyakit Mematikan, Biar Pasien Tak Lari ke Luar Negeri
Kamis 05-09-2024,12:03 WIB
Jokowi Resmikan RS Kemenkes Termahal di Surabaya Besok
Terpopuler
Jumat 03-01-2025,19:00 WIB
Bursa Transfer Persebaya: Datangkan Dua Pemain Asing Tipe Versatile, Diumumkan Minggu
Jumat 03-01-2025,20:18 WIB
When the Phone Rings Episode 11, Pertemuan Menegangkan Yoo Yeon Seok dengan Baek Sa Eon Asli
Jumat 03-01-2025,04:26 WIB
Bursa Transfer Juventus: Francisco Conceicao Dibidik AC Milan, Mau Dilatih Sang Ayah?
Jumat 03-01-2025,19:21 WIB
Bursa Transfer 2025 Memanas, Omar Marmoush Dilirik Arsenal dan Liverpool
Terkini
Jumat 03-01-2025,23:47 WIB
Cristiano Ronaldo Ingin Cetak 1.000 Gol, Bakal Terwujud di PSG?
Jumat 03-01-2025,23:37 WIB
AC Milan dan Darwin Nunez, Kisah Cinta yang Belum Terungkap
Jumat 03-01-2025,23:22 WIB
Juventus Inginkan Joshua Zirkzee, Man United Buka Pintu Negosiasi
Jumat 03-01-2025,23:00 WIB
Trent Alexander-Arnold Tetap di Liverpool, Klaim Arne Slot!
Jumat 03-01-2025,22:41 WIB