Utopia Jadi Album Pertama Travis Scott yang Rilis Usai Tragedi Konser Astroworld

HARIAN DISWAY - Rapper kenamaan asal Texas, Travis Scott, baru saja mengeluarkan album pertamanya selama lima tahun terakhir.

 

Album bertajuk Utopia ini jadi karya utama pertamanya yang rilis setelah tragedi konser Astroworld 2021 yang menewaskan setidaknya sepuluh orang penonton.

 

Bertabur bintang. Sembilan belas judul lagu dalam album Utopia merupakan hasil kolaborasi dengan banyak penyanyi papan atas, seperti Beyonce, Drake, SZA, Bad Bunny, The Weeknd, Playboi Carti, Kid Cudi, Bon Iver, Young Thug, 21 Savage, dan lainnya.

 

BACA JUGA: Travis Scott Bakal Beri Bantuan Korban yang Tewas di Konsernya

 

Long Playing (LP) milik Travis Scott yang keempat ini sebetulnya telah cukup lama diumumkan sejak 2020, mengikuti kabar keluarnya karya terakhir dari sang rapper, Astroworld 2018 .

 

Namun, pada November 2021 dikabarkan sepuluh orang penonton meninggal akibat asfiksia selama terjadi lonjakan massa yang menonton konser Astroworld.

 

Asfiksia adalah kondisi ketika kadar oksigen dalam tubuh seseorang menurun.

 

Korban dari tragedi tersebut diidentifikasikan sebagai Danish Baig, Rodolfo Pena, Madison Dubiski, Franco Patino, Jacob Jurinek, John Hilgert, Axel Acosta Avila, Brianna Rodriguez, Bharti Shahani, dan Ezra Blount.

 

Jumat lalu, kepolisian Houston mengeluarkan pernyataan bahwa beberapa panitia konser mengaku prihatin tentang kondisi kerumunan selama konser berlangsung.

 

Laporan polisi yang berisi 1.300 halaman juga menyertakan hasil wawancara dengan Travis Scott yang menyebutkan bahwa ia tidak mendengar panggilan dari kerumunan penonton yang menyuruhnya untuk menghentikan penampilan.

 

Sementara itu, Track pertama dari album Utopia telah rilis terlebih dulu pada 21 Juli lalu 2023. Berjudul K-Pop yang merupakan hasil kolaborasi dengan Bad Bunny dan The Weeknd.

 

Dilansir dari pernyataan Live Nation, perilisan Utopia dijadwalkan untuk dirayakan bersamaan dengan konser siaran langsung di kompleks piramida Giza, Mesir. Tetapi dibatalkan karena permasalahan produksi yang kompleks. (Rafilah Munika)