JAKARTA, HARIAN DISWAY - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan bahwa tidak pernah ada mandat politik khusus yang didelegasikan ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulaeman Tanjung di Jakarta pada Minggu, 6 Agustus 2023.
Pernyataan tersebut seolah merupakan jawaban dari klaim ketua umum DPP PKB Muhaimin Iskandar bahwa PKB merupakan pewaris tunggal agenda politik NU meskipun ada banyak partai yang mengaku NU.
BACA JUGA:Gerindra-PKB Sulit Dipisahkan, Prabowo-Muhaimin Punya Kans Besar Berpasangan
BACA JUGA:Pengasuh Ponpes Sidogiri Ajak Alumni Dukung Muhaimin Maju Capres
Sulaeman menegaskan bahwa hingga saat ini PBNU tidak pernah memberikan mandat khusus kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Tidak pernah ada titipan aspirasi atau mandat khusus ke PKB. Adapun aspirasi warga NU kami dititipkan kepada semua aktor dan partai politik yang ada. Jadi perlu dicatat ya, tidak hanya PKB,” katanya
Sulaeman juga tegas menganulir pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menyebut partainya mendapatkan banyak mandat perjuangan dari NU.
BACA JUGA:Muhaimin Antre Bertemu Megawati, Pastikan Koalisi PKB-Gerindra Masih Solid
BACA JUGA:Gerindra: Cawapres Prabowo Terserah Muhaimin
“Kalau Muhaimin bilang PKB dapat mandat perjuangan dari NU itu salah,” kata dia.
PKB kata Sulaeman, hanya dipilih tak sampai 10 persen warga Nahdliyin. Artinya 90 persen atau mayoritas warga nahdliyin ogah bersama PKB.
“Ini yang harus menjadi PR PKB. Jangan hanya mengklaim tapi kenyataannya mayoritas warga NU tidak menitipkan aspirasinya melalui PKB,” ujarnya.
Partai politik manapun, kata Sulaeman, tidak terkecuali PKB, jika berharap suara warga Nahdliyin maka harus bekerja keras untuk NU. “Silahkan dibuktikan dengan upaya-upaya konkret memperjuangkan aspirasi NU. Tidak hanya main klaim dengan pernyataan-pernyataan saja,” ujarnya.(*)