Ribut-Ribut NU dan PKB: Beda Sikap Kiai Said Aqil dan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf

Senin 07-08-2023,18:13 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Hubungan PKB dan Nahdlatul Ulama sedang tidak baik-baik saja. Salah satu pemicunya adalah klaim Mantan Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), Kiai Said Aqil Siradj dalam acara Haul Gus Dur ke-14 yang diadakan di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Agustus 2023.

"PKB adalah NU, NU adalah PKB," kata Kiai Said. Pernyataan itu didasari fakta bahwa pendiri PBNU lah yang membentuk PKB.

"Kenapa? Karena waktu mendirikan PKB, membentuk tim 5, Kiai Ma'ruf Amin, saya, Pak Rozy Munir, Pak Bagdja, Kiai Dawam Anwar, itu SK resmi PBNU yang tanda tangan Gus Dur PBNU membentuk tim 5 sebagai pendiri PKB, artinya PKB adalah NU," kata Said Aqil.

Ia menegaskan hubungan erat antara PKB dan Nahdlatul Ulama tak bisa dipisahkan. Ia juga  menyatakan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin oleh Ketua Umum Muhaimin Iskandar harus meraih kemenangan dalam Pemilihan Umum 2024.


PUTRA PENDIRI NU Hasib Wahab -Dokumentasi DPP PKB-

BACA JUGA:Tegas! PBNU Nyatakan PKB Bukan Satu-satunya Pembawa Mandat Politik NU

BACA JUGA:Prabowo Ajak PSI, PKB Jaga Posisi

"Awas lho, tahun depan masih bodoh-bodoh, masih melarat. Ayo pikirkan rakyat warga Nahdliyin, Pak Muhaimin, yang di pusat cukuplah. Pak Muhaimin harus menang, dan kalau sudah menang warga nahdliyin harus dipikirkan," tegasnya.

Kiai Said Aqil juga menekankan bahwa peran PKB tidak hanya dalam hal politik, tetapi juga dalam membangun masyarakat Nahdliyin menjadi masyarakat yang berbudaya, beradab, dan berkemajuan. Dalam konteks ini, PKB memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa warga Nahdliyin tumbuh menjadi individu yang cerdas, disiplin, dan kaya secara spiritual dan materi.

Dalam acara yang sama, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, juga memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya hubungan yang erat antara NU dan PKB, serta mengajak semua pihak untuk bekerja bersama demi kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa.

Menjelang Pemilu 2024, PKB berkoalisi dengan Partai Gerindra. Kedua partai masih mempertimbangkan pilihan politiknya pada Pilpres 2024. 


Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf menerima kunjungan dari Wakil Hakim Agung Palestina Syaikh Yousef Azzam di Gedung PBNU, Sabtu, 15 April 2023-Foto : Mohammad Rizky/LTN NU-

Pernyataan Ketum PBNU Kiai Yahya Cholil Staquf

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Yahya Cholil Staquf, dengan tegas menyatakan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bukanlah partai yang mewakili Nahdlatul Ulama (NU). 

Pesan itu setelah acara Asean Intercultural and Interreligius Dialogue Conference (IIDC) di The Ritz-Carlton, Jakarta, pada Senin, 7 Agustus 2023. Gus Yahya mengungkapkan bahwa NU resmi memutuskan melalui forum Muktamar untuk menjauh dari politik praktis.

Kategori :