Saat menukangi Persebaya 1927, racikan Divaldo Alves cukup moncer. Ia membawa anak asuhnya menjadi Runner Up Indonesia Premier League (IPL) 2011-2012. Ia hanya semusim di Persebaya: 17 April 2011 – 8 Agustus 2012.
Dikutip dari beritajatim.com, Alves ternyata masih mengingat memori indah bersama Bajol Ijo satu dekade silam. Ia selalu memperhatikan perkembangan Persebaya setelah tak lagi menukangi Persik Kediri.
“Persebaya adalah klub yang istimewa sekali. Kota Surabaya top. Saya dan keluarga dulu senang dan bahagia,” katanya.
Patut dinantikan apakah arah angin mendorong Divaldo Alves "pulang" ke Surabaya? Atau angin itu lebih condong ke dua kandidat lain: Mario Gomez atau Paul Muster. (Rizky Nur Rochman)