Pelatih Uston Nawawi dilaga itu lebih menekankan Ball Possession, untuk membongkar rapatnya barisan gelandang Bhayangkara Presisi.
Secara statistik, Persebaya Surabaya menciptakan Ball Possession 59% dan Bhayangkara Presisi hanya 41 persen.
BACA JUGA:Kecewa! Dahlan Iskan Sebut Permainan Persebaya Belum Mencerminkan Tim Calon Juara
BACA JUGA:Aji Santoso: Performa Persebaya Turun, Jumlah Tiket yang Terjual Ikut Turun
Untuk terciptanya tendangan berbahaya, Persebaya Surabaya hanya 10 tendangan dengan nilai xG 1.30 poin.
Wajar, karena rapatnya penjagaan Bhayangkara Presisi yang mengurangi ruang tembak ideal bagi Green Force.
Bhayangkara Presisi di laga itu melakukan 12 tendangan berbahaya dengan nilai xG 1.64 poin. Namun, Ernando Ari mampu melakukan penyelamatan gemilang berkali-kali.
Kedepannya, Persebaya Surabaya harus bisa mengurangi ruang tembak ideal lawan. Utamanya di area luar kotak penalti. Anda sudah tahu: Persebaya kemasukan 11 gol di 7 pertandingan. Sementara produktifitas gol hanya 9. Masih minus. (*)