Tiongkok Salip Jepang Jadi Eksportir Mobil Terbesar di Dunia

Jumat 11-08-2023,11:44 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Doan Widhiandono

BEIJING, HARIAN DISWAY – Baru satu semester, tetapi Tiongkok sudah ungul dari Jepang. Dalam enam bulan ini, ekspor otomotif Negeri Panda itu sudah mengalahkan kompetitornya tersebut. Sejumlah analis menyebut bahwa publik global sudah sangat percaya pada mobil Tiongkok. Terutama kendaraan berenergi baru. Alias mobil listrik.

 

Hal itu dirilis oleh Asosiasi Manufaktur Mobil Tiongkok dan Badan Bea Cukai. Mereka melaporkan bahwa ada 2,34 juta kendaraan yang dikirim ke luar negeri pada Januari-Juni 2023. Meningkat 77 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Data tersebut juga menunjukkan bahwa ekspor Tiongkok itu sudah menyalip Jepang sejak kuartal pertama 2023.

 

Sementara, Jepang ’’hanya’’ mencapai 2,02 juta unit. Naik 17 persen dari tahun lalu.

 

BACA JUGA : Salip Diesel, Pangsa Pasar Mobil Listrik di Eropa Meningkat

BACA JUGA : Mobil Listrik Tiongkok Terbang ke Eropa

 

Cui Dongshu, Sekjen Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok, menjelaskan bahwa permintaan mobil listrik naik pesat. Terutama di pasar utama mereka. Yakni, Eropa dan Asia Tenggara.

 

Ia memperkirakan, mobil itu akan mencapai 5 juta unit tahun ini. Padahal, tahun lalu, jumlah ekspor masih mencapai 3,11 juta unit. Dan negara-negara tujuan utama ekspor kendaraan Tiongkok adalah Rusia, Meksiko, dan Belgia.

 


JAJARAN MOBIL yang siap diekspor sedang diparkir di Pelabuhan Yantai, Provinsi Shandong.-China Daily-

 

Ekspor mobil listrik juga menunjukkan peningkatan signifikan. Yakni, pada mobil listrik murni dan hybrid . Pada paro pertama tahun ini, ekspor mobil listrik sudah mencapai 534 ribu unit. Naik 160 persen dibanding tahun sebelumnya.

 

Jika diperhatikan, mobil listrik itu menyumbang 23 persen dari total ekspor. Dan tingkat pertumbuhannya lebih dua kali lipat daripada rata-rata ekspor kendaraan lainnya.

 

Kontribusi terbesar prestasi itu datang dari perusahaan-perusahaan otomotif terkemuka di Tiongkok. Tesla, misalnya. Produsen mobil milik Elon Musk tersebut punya pabrik raksasa di Shanghai yang menjadi pusat produksi ekspor mereka. 

 


Grafis penjualan mobil Tiongkok ke luar negeri.-Grafis: Annisa Salsabila-Harian Disway-

 

Paro pertama tahun ini, sudah ada 180 ribu Tesla yang dikirim ke luar negeri. Naik lebih dari 87 persen ketimbang tahun sebelumnya. Daftar negara tujuan ekspor Tesla pun bertambah. Termasuk Thailand dan Korea Selatan.

 

BYD juga mencatat pencapaian yang signifikan dengan mengekspor lebih dari 81 ribu mobil di periode itu. Naik 10 kali lipat ketimbang tahun lalu. BYD adalah produsen mobil listrik terbesar di Tiongkok. Sejak akhir 2022, mereka memang mulai meluaskan penetrasi pasarnya.

 

SAIC, produsen kendaraan terbesar di Tiongkok berdasar penjualan, juga memberikan kontribusi besar. Mereka menjual 115 ribu kendaraan merek MG di Eropa pada periode Januari-Juni 2023. Dan lebih dari separonya adalah mobil listrik.

 

Pabrikan itu juga menarget bisa mengekspor lebih dari 1,23 juta unit. Dengan 200 ribu di antaranya adalah mobil listrik MG.

 

Selain itu, merek kendaraan listrik premium Tiongkok, Zeekr, yang merupakan bagian dari Grup Geely Holding, juga membuat langkah besar. Mereka meluncurkan model pertamanya untuk pasar Eropa.

 

BACA JUGA : Tergiur Pasar Mobil Listrik Tiongkok, VW Mantapkan Penetrasi

 

Zeekr berencana mengirim kendaraan ke Swedia dan Belanda. Plus mengekspansi negara-negara Eropa lainnya pada 2024. Misalnya ke Denmark, Jerman, Prancis, dan Norwegia.

 

Peningkatan signifikan dalam ekspor otomotif Tiongkok ke luar negeri juga didorong oleh penetrasi merek-merek Tiongkok yang semakin kuat di pasar Rusia. Sebab, beberapa merek internasional menarik diri dari negara tersebut akibat konflik dengan Ukraina.

 

Pencapaian Tiongkok itu membuktikan dua hal. Yang pertama, mereka sudah mulai diperhitungkan dalam kancah industri otomotif global. Berikutnya, mereka mengukuhkan diri sebagai pemimpin industri mobil listrik. (Doan Widhiandono)

Kategori :