7. Penyakit autoimun seperti Lupus, Sjorgen Syndrome dan Rheumatoid Artritis
8. Penyakit Neurologis seperti Bell’s Palsy, stroke, dan Parkinson
9. Penyakit Tiroid
10. Riwayat operasi mata seperti bedah katarak, LASIK, SMILE dan sebagainya.
11. Penurunan frekuensi mengedip yang berhubungan dengan lamanya menatap monitor gadget.
12. Penggunaan lensa kontak yang terlalu lama.
BACA JUGA:Pendapatan Alibaba Naik 14 Persen, Bukti Pulihnya Konsumsi Domestik Tiongkok
BACA JUGA:Tiongkok Kaji Alarm Gempa di Ponsel
Bagaimana cara mengatasi Sindroma Mata Kering?
1. Menggunakan tetesan air mata buatan. Tetes air mata buatan dapat membantu melembabkan permukaan mata. Di Indonesia banyak jenis tetes air mata buatan yang dijual di pasaran. Namun alangkah baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk pemilihan tetes air mata buatan yang tepat agar sindroma mata kering dapat teratasi.
2. Memakai kacamata jika berada di lingkungan yang berdebu, berangin atau terpapar sinar matahari secara langsung
3. Memakai humidifier untuk menjaga kelembaban udara sekitar Anda
4. Mengistirahatkan Mata Anda. Jika Anda bekerja terlalu lama menatap gadget sangatlah penting untuk menginstirahatkan mata anda setiap 20-30 menit. Caranya Anda dapat melihat pandangan sejauh mungkin dari layar beberapa kali untuk membantu melumasi mata secara alami.
5. Terhidrasi cairan yang cukup. Pastikan Anda mencukupi kadar cairan dalam tubuh Anda sehari-hari.
6. Hindari obat-obatan herbal atau tradisional seperti daun, kulit kayu dll yang langsung diteteskan pada mata karena belum ada penelitian yang terbukti untuk mengatasi Sindroma Mata Kering ini. Pada sebagian kasus menjadi sangat parah dan memerlukan penanganan serius.
Mata Stella Ivanka juga terasa kering seperti kemasukan pasir bila terlalu lama menatap layar HP.-Boy Slamet-