PONOROGO, HARIAN DISWAY - Gemuruh mesin dan peralatan konstruksi di Bukit Sampung tidak lagi menjadi sekadar kebisingan. Kini suaranya sudah merangkak menjadi simfoni progres proyek monumental: Monumen Peradaban Reog Ponorogo (MPRP) Ponorogo.
Founder Harian Disway Dahlan Iskan dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko melihat pembangunan monumen setengah jadi itu Kamis, 17 Agustus 2023.
Pemkab Ponorogo membangunnya sejak awal tahun ini dengan anggaran Rp 85 miliar.
Lokasinya tepat di tanah kelahiran sang bupati: Kecamatan Sampung. Di sebuah bukit kapur yang izin tambangnya sudah dicabut.
BACA JUGA:Kaca Benggala Ponorogo, Pesan Bupati Sugiri Sancoko di Hari Jadi ke-527
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko: Quan Xin Quan Yi
Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko, punya proyek besar di akhir periode jabatannya.
MPRP bakal jadi magnet Ponorogo yang secara geografis tidak diuntungkan.
Kota Reog jauh dari jalan tol maupun jalan lingkar selatan (JLS). Butuh magnet kuat agar orang mau ke sana.
Progres pembangunan Monumen Peradaban Reog Ponorogo sudah 26 persen saat Dahlan Iskan dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengunjungi lokasi proyek, 17 Agustus 2023.-Fajar/Diskominfo Ponorogo-
Di sore yang tenang, Kang Giri mendampingi Dahlan jalan-jalan ke bukit gamping itu. Lokasinya ditempuh tak sampai setengah jam dari pusat kota.
Mereka melangkah ke tanah kapur berdebu sambil mengecek progres pembangunan calon patung tertinggi di Indonesia: 126 meter. Lima meter lebih tinggi daripada Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.
BACA JUGA:Kantor Imigrasi Ponorogo Bongkar Praktik Perdagangan Ginjal, Lima Orang Ditangkap
BACA JUGA:Pangdam Nyanyi, Bupati Ponorogo Potong Tumpeng
Langkah cerdik Bupati Sugiri Sancoko mendapatkan pujian Dahlan Iskan. ”Tiongkok dan Arizona Amerika akan mendapat saingan baru,” katanya di lokasi proyek.