KUALA LUMPUR, HARIAN DISWAY – Aparat Malaysia masih bekerja keras. Jumat, 18 Agustus 2023, mereka menganalisis rekaman pesawat nahas yang jatuh dan menewaskan 10 orang.
Pesawat itu adalah jet ringan Beechcraft Model 390 (Premier 1) dengan nomor registrasi N28JV. Kamis, 17 Agustus 2023, ia terempas di jalan tol di jalan raya Selangor. Delapan penumpang tewas. Juga dua orang pengendara motor yang tertabrak di jalan. Tragedi itu memang horor. Mohamad Syahmie Mohamad Hashim, mantan anggota Angkatan Udara Malaysia, menyaksikan kecelakaan tersebut. Kata Hashim, ia melihat pesawat oleng. Tidak beraturan. Lalu jatuh dan menciptakan bola api. BACA JUGA : Pesawat Sam Air Jatuh di Elelim, Korban Belum Bisa Dievakuasi BACA JUGA : Takut Naik Pesawat, Lawan Ketakutanmu dengan 5 Cara Ini... BACA JUGA : Pesawat Nepal Jatuh, Putus Harapan Temukan yang Selamat Buru-buru, Hashim menuju lokasi kecelakaan. Ia melihat bola api, puing pesawat, dan mayat-mayat terbakar. Berdasar data, pesawat itu lepas landas dari Langkawi, sebuah pulau resor di sisi barat laut Malaysia, dekat dengan perbatasan Thailand. Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Norazman Mahmud mengatakan bahwa pesawat tersebut akan mendarat di bandara Sultan Abdul Aziz Shah di Selangor. Menteri Transportasi Anthony Loke menuturkan bahwa jet privat itu sudah mendapat izin mendarat. ’’Tetapi malah melenceng ke kanan dari jalur pendaratan,’’ ucapnya seperti dilansir Agence France-Presse. Kata Loke, aparat kini menyelidiki rekaman kokpit alias kotak hitam yang ditemukan pada Kamis malam, 17 Agustus 2023. Dan itu adalah satu-satunya sumber data yang bisa dianalisis. Sebab, sebagaimana lazimnya pesawat kecil lainnya, Beechcraft Model 390 hanya punya kotak hitam. ’’Tidak ada perekam data penerbangan,’’ ucap Kepala Kepolisian Malaysia Razarudin Husain. Ia bilang, operasi pencarian korban sudah 95 persen selesai. Tubuh-tubuh sudah ditemukan. Kini, yang dilakukan polisi adalah mengidentifikasi masing-masing tubuh tersebut. Yang jelas, salah satu penumpang itu adalah anggota Dewan Eksekutif Negara Bagian Pahang Datuk Seri Johari Harun. Itu tampak pada sebuah foto yang menampilkan lima penumpang duduk di dalam pesawat nahas tersebut. Karena itu, banyak petinggi Malaysia yang menyampaikan rasa dukanya.Regu penyelamat mengambil puing-puing pesawat yang jatuh di Malaysia, Jumat, 18 Agustus 2023.-Mohd. Rasfan-AFP- Lebih dari 20 anggota tim forensik dari Departemen Forensik Rumah Sakit Tengku Ambuan Rahimah (HTAR). Sebab, identifikasi korban itu sangat berat. Sembilan jenazah hancur lebur. Satu yang relatif utuh sudah teridentifikasi. ’’Kami tidak yakin berapa lama identifikasi ini berlangsung. Tapi, kami akan mencoba menyelesaikannya secepat-cepatnya. Sehingga, keluarga dapat segera menerima jenazah untuk pemakaman,’’ kata juru bicara tim forensik. Kementerian Kesehatan pun akan membantu korban untuk memberikan konseling dan dukungan emosional. Pesawat yang jatuh di jalan tersebut bukan yang pertama. Pada September 1977, pesawat Japan Airlines yang menuju Singapura juga terempas di dekat lokasi tersebut. Sebanyak 45 orang selamat. Tetapi, ada 34 orang yang tewas. (Nadia Zalikha)