Pesawat Sam Air Jatuh di Elelim, Korban Belum Bisa Dievakuasi

Pesawat Sam Air Jatuh di Elelim, Korban Belum Bisa Dievakuasi

Pesawat Sam Air registrasi PK SMW jatuh di pegunungan distrik Elelim, Kabupaten Yalimo -Kansar Jayapura-

HARIAN DISWAY - Pesawat Sam Air dengan identifikasi PK-SMW Jatuh di lereng pegunungan Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo Provinsi Papua pada Jumat, 23 Juni 2023. 

Berdasarkan laporan dari Kantor SAR (Kansar) Jayapura, pesawat berjenis Cessna 208 tersebut diketahui sedang melakukan penerbangan dari Distrik Elelim menuju Poik. 

Pada Jumat pagi sekitar Pukul 10.53 WIT, menara Airnav Bandara Sentani melaporkan kehilangan kontak dengan PK SMW. Kantor SAR Jayapura pun mengutus beberapa helikopter  untuk mengecek ke lokasi lost contact.

BACA JUGA:Kekeringan Mulai Membayangi Jawa Tengah

BACA JUGA:Titan ‘Remuk’ Di Bawah Air, 5 Penumpang Tewas  

Kepala Kansar Jayapura Sunarto menuturkan bahwa PK SMW ditemukan jatuh di koordinat dekat titik hilangnya komunikasi. Yakni di lereng pegunungan antara Bandara Elelim dan Poik. 

“Jarak dari Kansar Jayapura ke lokasi kejadian sekitar 90 kilometer,” jelas Sunarto sebagaimana keterangan yang diterima Harian Disway.

Pencarian dilakukan dengan beberapa pesawat yakni 1 unit pesawat PC 06 milik Susi Air dari Bandara Wamena yang berangkat pada pukul 13.37 WIT. Namun hasilnya nihil. 

BACA JUGA:Tentang Ponpes Al Zaytun, Mahfud Minta Pisahkan Antara Pembinaan Santri dan Pelanggaran Hukum

BACA JUGA:Elon Musk Tantang Mark Zuckerberg Tanding MMA di UFC Octagon, Sang Ibu Khawatir

Pesawat baru ditemukan oleh helikopter dari PT Intan Angkasa dengan registrasi PK-IWQ yang berangkat dari Wamena pada pukul 16.10 WIT. Helikopter yang membawa 2 petugas SAR berhasil menemukan puing-puing dari PK-SMW. 

Dalam beberapa video yang beredar, tampak puing SMW di lereng pegunungan dengan kondisi mengepulkan asap. 

“Kondisi korban belum bisa diketahui karena heli belum berhasil mendekati titik jatuh karena faktor cuaca. Rencana evakuasi baru dilakukan esok hari, 24 Juni 2023,” jelas Sunarto.  

Berdasarkan data terakhir, ada 6 orang yang tercatat dalam pesawat nahas tersebut. Yang pertama adalah Capt. Hadi Permadi yang menjadi pilot, Levi Murib sebagai co-pilot, serta 4 penumpang lainnya.(*)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: