Jawa Timur Gelar Simulasi Penanganan Kerusuhan Pemilu 2024

Selasa 22-08-2023,17:25 WIB
Reporter : Boy Slamet
Editor : Doan Widhiandono

SIDOARJO, HARIAN DISWAY – Situasi cukup menegangkan. Pemilu kacau. Ada pihak yang tidak terima kalah. Sehingga ada penculikan. Korbannya adalah anggota tim sukses salah satu peserta pemilu. Sampai ada penyelamatan sandera. Juga kerusuhan massa. Sampai ancaman bom.

 

Kacau sekali…!

 

Tentu, itu bukan kejadian sungguhan. Semua keributan itu adalah geladi bersih pengamanan pemilu 2023. Pesertanya adalah petugas gabungan berbagai unsur. Yakni, TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Linmas, hingga tim pemadam kebakaran.

 

Latihan itu digelar Senin, 21 Agustus 2024, di area parkir timur GOR Sidoarjo.

 

BACA JUGA : Pemilu 2024 di Jatim: TPS Berkurang, DPT Bertambah jadi 31,4 Juta Jiwa

 

Di situ, para petugas memang harus menunjukkan kesiapan mereka dalam menjalankan pengamanan pemilu. Pada skenario papa pun. Mulai peragaan pengamanan pra pemilu, masa kampanye, pemungutan suara, hingga aksi penetapan peserta pemilu.

 

Aksi itu dikemas dalam nama Latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota). Sesuai namanya, petugas dihadapkan pada skenario yang bisa mengancam keamanan kota. Termasuk pengendalian massa yang menjarah, membakar, dan merusak fasilitas kota karena tidak puas dengan hasil pemilu.

 


SIMULAI PENANGKAPAN para perusuh oleh Satuan Gegana Brimob Polda Jatim di parkir timur GOR Sidoarjo, Senin, 21 Agustus 2023.-Boy Slamet-Harian Disway-

 

Karena latihan, aksi itu akan kembali digelar di hadapan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto.

 

Dan tentu saja, tidak ada yang berharap bahwa latihan itu nantinya akan benar-benar dipraktikkan secara nyata. Karena semua pasti ingin pemilu berjalan adem… (Boy Slamet)

Kategori :