JAKARTA, HARIAN DISWAY - Kopi darat nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berlangsung cukup heboh di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2023, malam. Sejumlah tokoh politik hadir. Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengungkap sikap politik partainya.
Bahwa sebanyak 38 ketua DPW PSI telah bermusyawarah. Hasilnya, ada empat poin. “Pertama, kepada DPP kami minta ojo kesusu. Harus bisa mencermati dinamika politik. Dan jaga komitmen tegak lurus kepada Jokowi untuk masa depan,” tandasnyi di hadapan ribuan kader dan para tamu, Selasa, 21 Agustus 2023.
Para ketua DPW meminta penentuan calon presiden PSI harus diimbangi dengan faktor sosok pendamping sebagai calon wakil presiden. Ini harus menunggu hasil uji materi ke Mahkamah Konstitusi terkait gugatan batasan usia capres-cawapres. Bila dikabulkan, maka PSI harus mendukung kandidat anak muda yang punya usia minimal 35 tahun.
BACA JUGA:Prabowo Ajak PSI, PKB Jaga Posisi
Tentu saja, sosok Wali Kota Solo Gibran Rakabuming jadi sorotan. Apalagi putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga hadir di tempat. Ia duduk sejajar dengan dengan Yenny Wahid dan Budiman Sudjatmiko.
Ketiga, lanjut Grace, musyawarah ketua DPW memang ada beda pendapat dalam penentuan capres. Ada yang menginginkan Ganjar Pranowo dari PDIP, ada juga yang mendukung Prabowo Subianto dari Gerindra. Bahkan ada yang meminta PSI memilih "jomblo" saja.
“Keempat, selama 9 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi telah membawa Indonesia di rel yang benar,” lanjut Grace. Indonesia menjadi negara yang dihormati dalam pergaulan internasional. Maka, kriteria utama capres PSI wajib melanjutkan program Jokowi.
Tetapi, semua keputusan dukungan capres akan dikembalikan ke dewan pembina dan DPP PSI. Grace yakin akan ada keputusan terbaik. "Demikian hasil musyawarahnya. Mereka bermusyawarah sebelum acara dimulai,” ungkapnyi.
Sebelumnya, PSI sempat mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai capres dan Yenny Wahid sebagai cawapres. Belakangan dukungan memudar setelah ada indikasi kuat Jokowi mengalihkan dukungan kepada Prabowo. Nasib dukungan PSI ke Ganjar kini tidak jelas. Bro dan sis PSI masih akan menggodok ulang capres/cawapres mereka.
Geliat PDIP
Banyak yang memprediksi arah politik PSI condong ke Prabowo Subianto. Kekuatan dukungan Prabowo juga semakin besar setelah Partai Golkar dan PAN bergabung dengan Gerindra dan PKB. Sejumlah survei juga mengunggulkan Prabowo.
Menyikapi hal itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa partainya optimistis elektabilitas Ganjar bakal menguat. Ini setelah hasil bagus ditunjukkan oleh survei Litbang Kompas. Ganjar menempati urutan kedua di bawah Prabowo.
Hasto juga tengah memproses polemik Budiman Sudjatmiko terkait dukungannya kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Pihaknya akan mengirim surat ke mantan aktivis ‘98 itu. “Kemarin sudah, kita urus rebound saja. Yang penting, yang bersikap kan teman-teman seperjuangan dari Pak Budiman, biar mereka yang bersuara,” tandasnya.
BACA JUGA:PSI Usung Ganjar-Yenny
Yang jelas, kata Hasto, surat akan dikirim oleh kepala sekretariat partai. Sifatnya tertutup. Hasto pun enggan membeber lebih jauh. Namun, ia menyinggung aspirasi dari kalangan milenial terkait sikap Budiman. “Nggak sedikit yang menilai sikap Budiman seperti anak yang sedang pacaran. Nemu pacar baru,” tandasnya. (Mohamad Nur Khotib)