Pada hari pertamanya di penjara, Thaksin sudah memenuhi syarat untuk mengajukan permohonan grasi dari kerajaan.
BACA JUGA:Berangkat ke Sleman Lawan PSS, Persebaya Bawa 22 Pemain Tanpa Paulo Victor
Ratusan pendukung Thaksin, terutama para orang tua, menyambut kepulangannya di bandara pada Selasa. Namun, di media sosial, banyak yang merespons dengan kemarahan dan sinisme, menuduh Thaksin merusak suara mereka.
Hasil pemilihan umum pada Mei memang mencerminkan penentangan yang kuat terhadap rezim militer di Thailand. Rezim itu mengambil alih kekuasaan melalui kudeta pada 2014 dan menggulingkan perdana menteri Yingluck Shinawatra, adik Thaksin.
Selama dua dekade, Thaksin terlibat dalam pertarungan politik dengan militer dan golongan-royalis. Hingga kekuasaannya kandas dalam kudeta pada 2006.
Partai Pheu Thai mengklaim bahwa mereka tidak memiliki alternatif selain membentuk aliansi dengan partai-partai yang mendukung militer. Sebab, ada peraturan pemilu Thailand yang diubah setelah kudeta tahun 2014 . Aturan itu membuat Pheu Thai tidak mungkin membentuk pemerintahan tanpa dukungan kelompok kelompok militer-royalis. (*)