Badai Kencang, Jepang Tunda Eksplorasi ke Bulan

Selasa 29-08-2023,11:01 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Doan Widhiandono

TANEGASHIMA, HARIAN DISWAY – Badai kencang membuat Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA) harus berpikir ulang. Mereka menunda peluncuran misi bulan, Moon Sniper, untuk kali ketiga, Senin, 28 Agustus 2023. Kali ini, penundaan itu dilakukan hanya setengah jam sebelum peluncuran.

JAXA tidak memberikan tanggal baru untuk peluncuran tersebut. Padahal, mereka sudah bersiap menyusul India yang pekan lalu berhasil mendaratkan Chandrayaan-3 di kutub selatan bulan.

Sedianya, roket yang meluncur dari pulau Tanegashima. Ia akan membawa satelit untuk penelitian yang dikembangkan oleh JAXA, NASA, dan Badan Antariksa Eropa.

Misi itu disebut sebagai Moon Sniper karena JAXA ingin mendaratkan wahana dengan sangat tepat. Seperti bidikan penembak jitu. Dengan titik pendaratan yang—paling banter—meleset 100 meter.
 
BACA JUGA : Jepang Bikin Misi ke Bulan, Bagaimana Urutan Langkahnya?

Wahananya pun diberi nama Smart Lander for Investigating Moon (SLIM). Dalam bahasa Inggris, slim juga berarti langsing. Dan SLIM itu kecil banget. Hanya seukuran telapak tangan. Dibuatnya pun dari kerja sama dengan perusahaan mainan.

Tatsuru Tokunaga, seorang pejabat Mitsubishi Heavy Industries, mengatakan bahwa angin tidak sesuai untuk peluncuran. ’’Perlu setidaknya tiga hari untuk meneliti kondisi lagi,’’ ucapnya.

Kata Tokunaga, peluncuran harus dilakukan sebelum 15 September. Setelah itu, mungkin tidak akan ada lagi kesempatan untuk berangkat ke bulan.

Minggu lalu, India memang membuat negara lain ’’ngiler.’’ Mereka membuat prestasi bersejarah.

Sebelumnya, hanya Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa di permukaan bulan. Tetapi sama sekali tidak ada yang berhasil melakukannya di sisi kutub selatan.

Keberhasilan India itu terjadi empat hari setelah pesawat ruang angkasa Rusia jatuh di wilayah yang sama. Dan empat tahun sebelumnya, justru India dengan misi Chandrayaan-2 yang gagal.

Jepang juga telah mencoba. Tahun lalu, mereka meluncurkan pesawat penjelajah bulan dengan nama Omotenashi. Wahana ini diangkut dengan misi Artemis 1 milik NASA. Upaya itu gagal. Komunikasi antara bumi dan pesawat tersebut putus.

 

Pada April, sebuah perusahaan start-up Jepang bernama iSpace juga gagal. Padahal, mereka punya ambisi besar. Yakni, menjadi perusahaan swasta pertama yang mendarat ke bulan. Komunikasi dengan pesawat juga putus setelah wahana mereka terempas ke permukaan bulan. (Doan Widhiandono)
Kategori :