Jokowi Tanggapi Berbagai Keluhan soal LRT: Akan Dijadikan Bahan Evaluasi

Kamis 31-08-2023,19:41 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Presiden Joko Widodo menanggapi berbagai keluhan yang disuarakan oleh masyarakat dalam kurun waktu 3 hari beroperasinya Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek. 

Sebagaimana diketahui, dalam beberapa hari saja beroperasi, ramai di media sosial berbagai keluhan tentang LRT Jabodebek.

Diantaranya adalah akses masuk kereta yang dinilai terlalu pendek hingga tidak ramah pada orang dengan tinggi badan di atas 180 sentimeter, beberapa fasilitas seperti AC dan pintu yang tidak berfungsi, hingga gangguan perjalanan kereta. 

BACA JUGA:LRT Jabodebek Obat Kemacetan, Harus Bisa Angkut 10 Juta Penumpang Tiap Bulan

Jokowi mengatakan, berbagai gangguan tersebut akan menjadi bahan evaluasi dan diperbaiki oleh semua pihak terkait.

“Bahwa ada kekurangan, ya itu koreksi. Bahwa ada kekurangan, itu akan kita evaluasi dari INKA, evaluasi dari KAI,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Kamis 31 Agustus 2023. 

Menurut Presiden, ini merupakan kali pertama Indonesia memiliki moda transportasi LRT yang digerakkan secara otomatis tanpa masinis. 

Selain itu, kata Presiden, LRT tersebut juga merupakan produk dalam negeri yang harus berani untuk dicoba dan digunakan oleh bangsa Indonesia.

BACA JUGA:Penantian 7 Tahun, LRT Jabodebek Akhirnya Beroperasi

“Ya kan sudah saya sampaikan sejak awal bahwa ini adalah kita pertama kali memiliki LRT tanpa masinis, semuanya dioperasikan lewat operation control center di Bekasi,” kata pria kelahiran Solo tersebut. 

“Jadi saya ulang lagi, kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri, untuk dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba? Kapan kita akan berani memulai?” imbuhnya. 

Jokowi lantas mencontohkan kereta cepat TGV (Train à Grande Vitesse) di Prancis atau kereta cepat Shinkansen di Jepang juga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi sukses seperti saat ini. 

“Di Jepang apa buat mobil langsung bagus seperti sekarang ini? Berpuluh tahun. Shinkansen juga berpuluh tahun,” katanya. 

Hal tersebut juga sama dengan sistem kereta TGV di Prancis. Jokowi menyebut bahwa ia paham hal tersebut karena pernah datang dan berdiskusi langsung.  

“Saya datang ke sana, mengetahui tahapan-tahapannya. Kalau kita tidak berani memulai, dan setiap ada kekurangan kita langsung bully, orangnya kan tidak berani mencoba membuat sesuatu,” tegasnya.

Kategori :