Aston Villa akan mengeluarkan sekitar GBP 35 juta untuk Cameron Archer dan Aaron Ramsey. Biaya tersebut didorong oleh penampilan mereka saat dipinjamkan ke Middlesbrough, yang kini sedang kesulitan. Musim panas lalu, Villa menjual Carney Chukwuemeka, pemain yang dipetik dari Northampton Town, ke Chelsea seharga GBP 20 juta.
BACA JUGA:Hasil AS Roma vs AC Milan: Gialorossi Takluk di Kandang sendiri, Rossoneri Kokoh di Puncak Klasemen
Klub-klub papan atas masih bergantung pada liga-liga yang lebih rendah untuk mendapatkan pemain berbakat. Namun, mereka telah menemukan cara untuk menghasilkan uang dan mengimbangi kebiasaan belanja mewah mereka saat melakukannya.
Aliran kekayaan yang mengalir ke bawah melalui piramida sebenarnya telah berhenti. Klub-klub Championship lebih memilih merekrut pemain dari akademi Premier League yang kelebihan stok dibandingkan membeli talenta-talenta baru dari League One. Dan seterusnya. Uang yang diberikan sebagai bentuk pembayaran solidaritas kembali mengalir.
Semua itu tidak menjadi pertanda baik bagi klub-klub yang berada di papan bawah. Sistem perlu diatur ulang untuk membantu mereka, komunitas yang mereka layani, dan sejarah yang mendukung Liga Premier serta menjadikannya tontonan.
Ingat, ada ribuan lebih banyak orang yang menonton sepak bola League Two pada hari Sabtu dibandingkan di Etihad untuk menyaksikan Manchester City melawan Fulham. Tidak mengherankan jika ada banyak dukungan untuk pemberlakuan pajak meterai pada transfer Liga Premier.
Itu adalah ide yang diperdebatkan dalam ulasan yang dipimpin penggemar Tracey Crouch dan layak untuk dipertimbangkan secara serius. Sepuluh persen dari GBP 2,36 miliar akan sangat membantu memperbaiki ketidakseimbangan tersebut.