Kehadiran Walsh dalam skuad tentu bakal memberi dampak persaingan tinggi di lini belakang. Pasalnya, pemain yang kini bermain di KV Mechelen di Liga Belgia itu mempunyai jam terbang yang cukup tinggi.
Bahkan sejak 2020 membela klubnya, Ia sering menjadi starter dan sudah mengemas 8 gol.
3. Kevin Diks
Kevin Diks (kanan) sukses memberikan gelar terhadap kopenhagen dan bakal melawan Bayern Munchen di putaran grup UEFA Liga Champions-Instagram @kevindiks2-
Bermain untuk Copenhagen membuat Kevin Diks kini harus mengikuti UEFA Champions League (UCL). Tentu hal tersebut membuat sang pemain dapat menjadi pilihan utama bagi lini belakang timnas.
Pengalamannya yang sudah melalang-buana di kancah Eropa juga menjadi alasan pemain ini dapat dikatakan sebagai pesaing lini belakang yang tangguh.
BACA JUGA:Beratnya Latihan Timnas Indonesia sebelum Hadapi Turkmenistan di Surabaya
BACA JUGA:Cara Timnas Indonesia Pelajari Gaya Main Turkmenistan
4. Shayne Pattynama
Shayne Pattynama saat melakukan laga pertama bersama Timnas Indonesia saat melawan Argentina pada Senin, 19 Juni 2023.-Instagram @s.pattynama-
Pemain ini cukup memberikan persaingan tersendiri bagi lini belakang. Memang, kariernya bisa dikatakan tidak se-mentereng Jordi Amat dan Kevin Diks yang berada di liga top Eropa.
Keberhasilan membawa klubnya Viking FK menang di kasta teratas Liga Norwegia pada bulan lalu nampaknya membuat pemain ini cukup untuk memulai persaingan dalam sektor pengalaman lini belakang.
Bersama Viking, Ia sudah mencatatkan mencatatkan 2 gol dalam 45 pertandingannya sejak 2020.(Dony Ahmad Prasetyo)