Penilaian Gitadi ini cukup khas. Gitadi masih mengandalkan buku kecil yang digunakan mencatat poin-poin penilaian dan segala hal yang menarik perhatiannya. “Penjurian lapangan ini bisa menampilkan banyak hal. Termasuk hal yang semula dianggap kecil, tapi tampak besar saat pelaksanaan di lapangan,£ tegasnya.
Seperti pengalaman saat penjurian Brawijaya Awards beberapa waktu lalu. “Ada babinsa yang dalam paparannya biasa, tetapi ternyata cukup menarik saat penjurian di lapangan. Begitu sebaliknya. Ada yang malah tampak biasa saja saat penjurian lapangan,”paparnya.
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Masih 13 Kab/Kota Kirim Delegasi, Sebagian Belum Lengkap
BACA JUGA: Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: 14 Kabupaten/Kota Seleksi Zoom Meeting Hari Pertama
Dalam tim ini akan turut serta sebagai juri pendamping, AKBP Saswito SE MH dari Ditbinmas Polda Jatim. Keberadaan Saswito bukan sebagai juri yang memberi nilai, tetapi sebagai pendamping tim.
Dalam tim zoba timur, tergabung juga Taufiqur Rahman (jurnalis Harian Disway), Drs Gitadi Tegas Supramudyo M.Si (akademisi), Boy Slamet (fotografer Harian Disway), dan Candra Irawan (videografer).
Tim ini di hari pertama penjurian lapangan akan mendatangi Malang. Mereka akan mendatangi Desa Sengguruh, Kepanjeng. (*)