Umrah Bersama Mabruro (11): Misi Mencium Hajar Aswad

Umrah Bersama Mabruro (11): Misi Mencium Hajar Aswad

Jamaah umrah Mabruro di antaranya Serma Ronny Setyawan (kiri) dan Anang Mustofa (tengah) di Masjid Aisha.-Dokumentasi Mabruro-

Mengunjungi Masjid Aisha atau Al-Taneem, kemudian salat Jumat di Masjidil Haram. Para jamaah umrah Mabruro mendapat momen untuk miqat di Masjid Aisha, sekaligus menapaktilasi sejarah Aisha, istri Nabi Muhammad SAW.

---

LAMPU gantung raksasa dengan nyala yang tak begitu terang plus karpet merah bermotif geometris menjadi ciri khas Masjid Aisha. Masjid tersebut benar-benar bersih, artistik dan rapi. Para jamaah dapat lebih khusyuk saat beribadah.

Tiga jamaah, tiga pilar Desa Kendalbulur, Tulungagung: Kepala Desa Anang Mustofa, Babinsa Serma Rony Setyawan, dan Bhabinkamtibmas Aipda Agus Wahyudi menyempatkan diri untuk berkeliling di masjid tersebut. Kemudian duduk bersama para jamaah lain, sebelum salat.

Mereka menggunakan pakaian ihram yang disediakan Mabruro Travel Umrah dan Haji Khusus. Aipda Agus tak henti-hentinya bersyukur. "Alhamdulillah ya Allah, Alhamdulillah," ujar Aipda Agus.

Itu pertama kali mereka menjejakkan kaki di Tanah Suci.  Tentu pertama juga mengunjungi Masjid Aisha atau Masjid Al-Taneem. Lokasinya berada di jalan menuju Madinah, sekitar 7,5 km dari Masjidil Haram di Makkah.

BACA JUGA:Umrah Bersama Mabruro (10): Takjub saat Berada di Arafah

BACA JUGA:Umrah Bersama Mabruro (9): Hati Berdesir Melihat Kakbah

Masjid tersebut menjadi lokasi miqat terdekat bagi warga Makkah atau para jamaah yang hendak umrah. "Maka Masjid Al-Taneem tak pernah sepi. Selalu dipenuhi para jamaah dan mereka menggunakan pakaian ihram," ujar Ustad Sholeh bin Warsad, ustad pendamping yang disediakan Mabruro.

Masjid itu dilengkapi fasilitas untuk para jamaah yang ingin ber-ihram. Seperti kamar mandi dan tempat wudu yang dilengkapi tempat duduk. Jika tak punya busana ihram, itu tak jadi masalah. Sebab, di sekitar Masjid Al-Taneem banyak yang menjual pakaian ihram.


Kades Kendalbulur, Tulungagung, Anang Mustofa di Masjid Al-Taneem untuk miqat-Dokumentasi Mabruro-

Menara masjid itu menjulang setinggi 50 meter. Di sekitarnya terdapat areal yang ditumbuhi rerumputan, juga taman. "Masjid Aisha atau Al-Taneem juga punya sejarahnya sendiri. Aisyah RA, istri Rasulullah pernah ber-miqat di masjid ini," kata Ustad Sholeh.

Ketika itu Aisyah dan Nabi Muhammad baru saja menyelesaikan hijjatul wada atau haji perpisahan. Lantas keduanya melanjutkan ibadah umrah. Saat hendak berihram umrah, Rasulullah menyuruh Aisyah untuk memulai ihramnya di Desa Taneem tersebut.

Masjid yang digunakan Aisyah untuk berihram, diberi nama oleh Nabi Muhammad sesuai dengan nama istrinya itu: Masjid Aisha. Seperti yang dilakukan Aisyah, para jamaah umrah pun berihram di masjid itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: