Jenderal bintang empat ini mengungkapkan, perubahan situasi dunia saat ini sangat cepat dan dinamis. Pasca pandemi Covid-19, saat ini dunia sedang dilanda berbagai krisis: krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial.
“Di sisi lain, kita juga dihadapkan dengan situasi krisis keamanan di kawasan regional. Fenomena munculnya aliansi militer baru, diiringi dengan perlombaan teknologi persenjataan. Serta dampak perang Rusia - Ukraina yang semakin mengkhawatirkan,” ungkapnya.
“Perkembangan lingkungan strategis tersebut tidak hanya berdampak pada stabilitas politik dan keamanan global. Tetapi turut mempengaruhi stabilitas perekonomian dunia saat ini,” tambahnya.
Sehingga, TNI-AL harus tanggap dalam menghadapi berbagai macam spektrum ancaman dan tantangan yang ada. Harus siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi berbagai krisis yang mengancam kepentingan dan keselamatan bangsa.
“Harus selalu adaptif terhadap perubahan dan senantiasa membuka diri untuk belajar hal-hal baru. Keluar dari zona nyaman. Serta mampu berpikir kreatif dan solutif dalam menghadapi berbagai situasi yang tidak terduga,” katanya lagi.
BACA JUGA:Fans Liverpool Menolak Ikut Bernyanyi saat National Anthem Britania Raya Dinyanyikan, Ini Alasannya
BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp 100 Ribu, Ini Link Saldo DANA Kaget Selasa 12 September 2023
“Oleh karena itu, pembangunan sumber daya manusia TNI Angkatan Laut yang profesional dan tangguh, berlandaskan kekuatan moral, pengetahuan yang luas dan penguasaan teknologi, mutlak untuk diwujudkan,” tambahnya lagi.
Di peringatan hari jadi TNI-AL ke-78 ini, Laksamana TNI Yudo Margono mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilaksanakan. Seperti terus meningkatkan kemampuan dan performance semua prajurit. Termasuk alutsista yang dimiliki TNI-AL.
“Keinginan kita meningkat kemampuannya. Untuk alutsista peningkatan dalam hal modernisasi senjata, teknologi sensor di kapal dan lainnya yang diperlukan personel yang bergerak di laut maupun yang dilakukan satuan marinir,” bebernya.
Beberapa sensor di kapal kini sudah diperbaiki. Beberapa alutsista juga sudah dalam pemesanan. TNI-AL juga kini sedang melengkapi keperluan untuk pasukan khusus di dalam satuan tersebut.
Teknologi kedepan juga akan kami tingkatkan untuk melengkapi kemampuan cyber angkatan laut. Saat ini, kebutuhan utama yang harus ditambah untuk satuan tersebut adalah kapal perang.
“Lautan kita sangat luas. Dengan kondisi sekarang, jumlah kapal kita masih sangat kurang. Untuk kapal-kapal yang sudah tua, harus kita modernisasi dan kita remajakan. Itu yang utama. Kemudian peralatan pasukan marinir,” terangnya. (*)