CILEGON,HARIAN DISWAY - Progres pembangunan industri sektor petrokimia di Cilegon sudah mencapai 73 persen. Dan dipastikan rampung pada 2025. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan area industri PT Lotte Chemical Indonesia (LCI), Kota Cilegon, Banten, Selasa, 12 September 2023.
"Progresnya sudah sangat bagus dan menyangkut investasi yang sangat besar kira-kira Rp 60-an triliun," katanya.
Setelah selesai pembangunan, pabrik tersebut akan menghasilkan 17 produk. Seperti, etilen, polipropilen, benzene dan lain-lain. Hasil produk-produk tersebut juga akan digunakan untuk substitusi impor.
Sekitar 70 persen untuk lokal dan 30 persen ekspor. Keduanya, kata Jokowi, tentu sangat baik. Sebab yang digunakan di dalam negeri itu menjadi substitusi dari barang-barang impor petrokimia.
"Semuanya baik saya kira industri-industri ini yang kita butuhkan,” lanjutnya.
BACA JUGA:Beri Izin Cuti, Jokowi Wanti-wanti Menteri yang Ikut Pemilu Tak Boleh Gunakan Fasilitas Negara
Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi pun melihat sejumlah area pembangunan. Seperti area produksi, tangki penampungan produk akhir, hingga fasilitas pendukung seperti dermaga.
Pengembangan Industri Kimia dan Energi
Presiden Joko Widodo menyatakan komitmen Indonesia untuk mengembangkan sektor industri kimia dan energi.
Presiden Jokowi menekankan bahwa pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan tentang kebijakan industri nasional yang dianggap sangat penting untuk mendukung pencapaian ekonomi berkelanjutan.
"Peraturan tersebut berisi sasaran pembangunan dan penggunaan, serta penyediaan dan penyaluran untuk industri kimia berbasis migas dan batubara," jelas Presiden.
"Indonesia bertujuan untuk menjadi produsen petrokimia terbesar di Asia," kata Jokowi dilansir dari Biro Setpres RI. (Mohamad Nur Khotib)