Beri Izin Cuti, Jokowi Wanti-wanti Menteri yang Ikut Pemilu Tak Boleh Gunakan Fasilitas Negara
Presiden Jokowi didampingi Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo ketika memberikan keterangan kepada wartawan di Pasar Grogolan, Pekalongan, beberapa waktu lalu -YouTUbe Kompas.com-
JAKARTA, HARIAN DISWAY- Para peserta Pemilu 2024 sudah bersiap. Terutama untuk pasangan capres-cawapres.
Presiden Joko Widodo pun memberi sejumlah pernyataan, terutama untuk para menterinya yang ikut kontestasi politik.
Pertama, para menteri yang maju sebagai capres atau cawapres tidak perlu mundur dari jabatan. Sebab, kata Jokowi, birokrasi di Indonesia sudah mapan.
BACA JUGA:Para Bacapres Mulai Obral Janji Surga: Gerindra Beri Makan Gratis, PKB Beri BBM Gratis
Kedua, mereka juga diizinkan untuk cuti khusus. Tentu selama kampanye dan perhelatan Pemilu.
"Diizinkan lah, dari dulu juga begitu," katanya kepada wartawan di Gudang Perum Bulog Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Senin, 11 September 2023.
Ketiga, tak kalah penting. Jokowi mewanti-wanti supaya para menteri yang maju Pilpres 2024 tak menggunakan fasilitas negara. Terutama pada masa kampanye.
"Yang paling penting tidak menggunakan fasilitas negara. Kalau kampanye, cuti. Aturannya jelas," kata dia.
BACA JUGA:LPSDK Batal Dihapus, Peserta Pemilu 2024 Wajib Lapor Sumber Dana Kampanye
Sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju memang digadang-gadang maju dalam Pilpres 2024.
Ada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengizinkan menteri mencalonkan diri di pilpres tanpa perlu mengundurkan diri. Hal itu tertuang dalam putusan perkara nomor 68/PUU-XX/2022.
Jokowi percaya bahwa program-program di kementerian dan lembaga akan tetap berjalan. Meskipun para menterinya mengajukan cuti.
BACA JUGA:Setelah Sarimukti, Giliran TPA Kopi Luhur Cirebon Terbakar. Warga Diungsikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: