Para Bacapres Mulai Obral Janji Surga: Gerindra Beri Makan Gratis, PKB Beri BBM Gratis
Cak Imin sambut pertemuan terbarunya dengan Prabowo Subianto. Ketua Umum Gerindra itu diberi air zamzam dengan doa.-Foto/Istimewa-
JAKARTA,HARIAN DISWAY - Pemilihan umum sudah makin dekat. Seperti biasa, para politisi yang ikut kontestasi politik mulai menebar angin surga.
Calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengumbar satu program yang akan bikin kenyang.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menjanjikan makan gratis bagi seluruh pelajar di Tanah Air.
BACA JUGA:Muhaimin Berpotensi Sumbang 13 Juta Suara untuk Anies
"Rencana kita memberi makan siang dan minum susu gratis untuk semua murid di sekolah, pesantren, anak-anak balita, dan bantuan gizi untuk ibu hamil," ungkapnya di hadapan kader Partai Bulan Bintang (PBB) dalam acara Konsolidasi Zona III di Hotel Pangeran Beach, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dikutip Senin, 11 September 2023.
Untuk mencapai hal tersebut, Prabowo menyatakan beberapa langkah strategis sudah disiapkan. Termasuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan sejumlah pakar. Semua bisa diatur secara matematis.
"Sumber-sumbernya bisa, asal mau, mau gak berpihak kepada rakyat?" tanya Prabowo kepada seluruh hadirin.
Sebetulnya, janji ini pernah diumbar Prabowo pada Pilpres 2019. Bahkan dijadikan program kampanye saat berpasangan dengan Sandiaga Uno.
BACA JUGA:Proyek JLLB Diambil Alih Kementerian PUPR, Pemkot Surabaya Diminta Bebaskan Lahan
Namun, apakah janji Prabowo ini rasional? Mengingat jumlah pelajar dari jenjang TK hingga SMA mencapai 57,98 juta jiwa. Belum lagi ditambah pelajar di pesantren. Pasti program makan gratis bagi pelajar itu butuh ratusan triliun.
Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dipastikan tampil di panggung utama Pemilihan Presiden 2024. Ini setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi cawapres pendamping capres Anies Baswedan.
Janji-janji manis pun sudah digemborkan. Cak Imin –sapaan karib Muhaimin Iskandar– melontarkan wacana BBM gratis bila terpilih nanti. Skema dan perhitungannya sudah disiapkan.
Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda memberikan penjelasan lebih lanjut. Bahwa yang dimaksud bukan BBM gratis. Tetapi semurah-murahnya dan tersegmentasi untuk kalangan masyarakat tertentu.
Sebab, katanya, selama ini subsidi BBM banyak dimanfaatkan oleh pengguna mobil dan pabrik-pabrik. Artinya, sudah tak tepat sasaran. Mobil-mobil yang seharusnya membeli Pertamax, malah membeli Pertalite.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: