SURABAYA, HARIAN DISWAY - Gelaran “Pasar Serba Ada (Paserba) Bangga Lokal” dibabar sejak 14 September. Berlangsung hingga 30 November 2023. Menghadirkan produk UMKM lokal yang tidak kalah saing dengan merek luar. Berlokasi di area Home Pro Lantai Dasar Pakuwon Mall Surabaya.
Dalam peresmian, hadir VP Divisi Pengembangan Solusi Kerja Sama Transaksi Perbankan Wirya Setiawan, SVP Transaction Banking Business Development BCA Dody Santosa Iswab, dan Founder Brightspot Market Anton Wirjono.
BACA JUGA: Produk Lokal di E-Commerce Hanya 7 Persen, Kadin Jatim Dukung Gerakan BBI
Menurut Anton, dibukanya Paserba karena melihat Surabaya yang memiliki market potensial. Karena itu setelah menjajah Denpasar, kali ini Surabaya menjadi kota pilihan. Kota pemilik mal terbesar se Asia Tenggara dengan pengunjung yang tidak pernah surut.
“Itulah yang menjadi alasan Paserba kedua ini diselenggarakan. Langsung dapatkan sasaran tempat di Pakuwon Mall Surabaya,” kata Anton.
Dari kiri Wirya Setiawan, VP Divisi Pengembangan Solusi Kerja Sama Transaksi Perbankan; Dody Santosa Iswab, SVP Transaction Banking Business Development BCA; dan Anton Wirjono, Founder Brightspot Market. -Ahmad Rijaluddin-
Paserba bermula dari dobrakan melalui “BCA Bangga Lokal” sejak November 2020. Menggandeng Brightspot Market yang menghadirkan tatanan konsep seperti pasar. “Penataan ruangannya membuat kita bisa melihat berbagai macam barang dalam sekali pandang,” terang Anton.
Lebih mengarah kepada urban lifestyle store. Di mana tema tersebut mendukung pengunjung mendapatkan berbagai koleksi untuk melengkapi gaya hidup di dunia perkotaan.
Kolaborasi yang diharapkan bisa mendukung pertumbuhan industri kreatif ini sudah mampu mengumpulkan 102 unit produk menarik UMKM wilayah Jawa-Bali.
Dari 102 merek yang telah bergabung, ada 200 merek yang menjadi target. Dody menyatakan siap menerima UMKM yang memiliki desain orisinal, kualitas yang prima, berkomitmen, dan aware untuk dibina dan dibawa ke mal.
Dian Apriliana Dewi sedang melihat beberapa brand yang banyak diminati saat di Denpasar yang kini dipersilakan lagi untuk dijual di Paserba Surabaya. -Ahmad Rijaluddin-
“Di situ bisa didapatkan produk fesyen, kosmetik, tas, aksesoris seperti gelang, juga makanan dan minuman. Tentunya telah melalui proses kurasi dengan kriteria desain yang asli dan kualitas yang tentunya bukan main,” terangnya.
Produk fesyen lebih banyak terlihat. Mulai minidress, kaos, croptop, hoodie, kemeja, juga scraf. Beragam merek lokal fesyen tersedia. Dippolar dengan kaos polos yang bermotif bagian belakangnya, Goenna dengan baju sport, serta Bettergoods dengan tema baju musim semi dan musim panas.
Masih banyak merek lain yang mengisi ruangan. Tampak Untold, Jackersfield, Nymph Clothes, Everyday, Sideways, dan sejumlah brand lokal lain yang disediakan.
Juga beberapa brand yang banyak diminati saat di Denpasar dipersilakan lagi untuk dijual di Surabaya. Prabu Indonesia, sepatu produksi lokal yang dikenal 100 persen menggunakan bahan dasar kulit sapi, misalnya. Sangat kinclong dengan warna cokelat yang mencirikan bahan kulit.
Pengunjung yang sedang memilih sepatu dalam gelaran “Pasar Serba Ada (Paserba) Bangga Lokal” dibabar sejak 14 September. Berlangsung hingga 30 November 2023. -Ahmad Rijaluddin-
Selain sepatu, tas rajut dengan model kekinian yang banyak diminati di Denpasar, ada produk asli dari Surabaya. Saat Senggang, nama mereknya, dicek oleh seorang pembeli, harganya sekitar Rp 600 ribu. Ada harga, ada kualitas. Tidak diragukan. Terlihat begitu tebal rajutannya.